Meski Mengalami Penurunan, Angka Stunting di Bondowoso Tetap Tinggi

0 Komentar
Reporter : Miftahul Qodril Ramadhan
Meski Mengalami Penurunan, Angka Stunting di Bondowoso Tetap Tinggi

Foto: Bupati Bondowoso Salwa Arifin saat sambutan pada kegiatan rembuk Stunting di Pendopo. Senin, 21 Maret 2022.

BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Pemerintah Daerah (Pemda) Bondowoso menggelar Rembuk Stunting dan Sosialisasi Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021, di Pendopo Kabupaten Bondowoso. Senin, 21 Maret 2022.

Acara tersebut diikuti oleh 78 peserta yang hadir secara tatap muka, dan 155 peserta lainnya secara dalam jaringan (Daring).

Kegiatan itu juga dihadiri oleh beberapa pihak diantaranya, Bupati Bondowoso Salwa Arifin, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Anisatul Hamidah, dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Muhammad Imron dan seluruh camat di Kabupaten Bondowoso.

Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso Salwa Arifin menyampaikan, penurunan angka stunting memang menjadi prioritas pemerintah.

Baca Juga:  Bupati Bondowoso Pastikan Penuhi Kebutuhan Pupuk Petani

“Saat ini penurunan angka stunting menjadi prioritas pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” tutur Salwa Arifin.

Selanjutnya orang nomor satu di Kabupaten Bondowoso itu menambahkan, bahwasannya preferensi stunting di Kabupaten Bondowoso menunjukkan adanya penurunan.

Meski demikian, hasil survei pada tahun 2021 stunting di Bondowoso masih terbilang tinggi, yaitu sekitar 37 persen.

“Preferensi stunting di Kabupaten Bondowoso menunjukkan adanya penurunan meskipun dari hasil survei tadi angka stunting kita masih berada pada angka 37 persen,” lanjutnya, menegaskan.

Tak hanya itu, Bupati yang akrab disebut Kiai Salwa itu juga mengatakan, tingginya angka stunting di Kabupaten Bondowoso memerlukan perhatian khusus dari semua kalangan.

Baca Juga:  Bupati Bondowoso Optimis Para Atlet Bisa Raih Prestasi Gemilang

Jajaran aparatur pemerintah sampai pada tingkat Rukun Warga (RW), serta dari tenaga medis dan pra medis diminta untuk melibatkan diri.

“Hal ini sangat memerlukan perhatian kita bersama, bukan hanya dinas kesehatan tapi kita bersama,” katanya seraya menambahkan.

Pada kesempatan itu pula Bupati Salwa Arifin juga menjelaskan bahwa Pemda Bondowoso menargetkan penurunan di angka 14 persen pada tahun 2024, sesuai dengan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021.

“Untuk target penurunan stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 nanti, sesuai dengan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021,” jelasnya.

Baca Juga:  Unesco Global Geopark Jadi Pendongkrak Wisata Bondowoso, Pemkab dan DPRD Sepakat

Bupati berharap adanya kegiatan Rembuk Stunting itu bisa menumbuhkan komitmen semua pihak dalam rangka penurunan angka stunting di Bondowoso.

“Saya berharap dengan dilakukannya rembuk stunting ini, penurunan stunting menjadi atensi semua pihak,” pungkasnya.

Berdasarkan hasil survei, angka stunting di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2018 mencapai 38 persen, pada tahun 2019 adalah 37,2 persen dan pada tahun 2020 tidak ada survei. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment