Mengenal Lebih Jauh Medium Tank Harimau Buatan Indonesia

0 Komentar
Reporter : Helmy
Mengenal Lebih Jauh Medium Tank Harimau_Buatan Indonesia

Wujud Medium Tank Harimau buatan PT Pindad yang dilengkapi dengan dengan twon-man turret caliber 105 mm sebagai senjata utama. (Foto: zonamiliter.com)

WARTA ZONE  – Kemajuan pesat teknologi kini tak bisa dipungkiri bahwa telah merambah ke berbagai sisi. Baik ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga pada sistem pertahanan pun besar-besara merancang lutsista buatan dalam negeri.

Di Indonesia sendiri, ternyata sudah ada beberapa alutsista buatan dalam negeri yang berhasil menarik minat negara tetangga. Beberapa di antaranya adalah KBR Banda Aceh (593) yang merupakan kapal pendukung atau support dalam operasi meliter.

Atas kecanggihan sistem yang ditanam di kapal tersebut membuat negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Senegal mulai melirik kapal Landing Dock buatan PT PAL Indonesia.

Keberhasilan Indonesia membangun alutsista tidak hanya di sistem pertahanan laut saja. Bahkan yang terbaru, Medium Tank Harimau buatan PT Pindad pun tak kalah canggihnya dengan produk luar negeri.

Lebih jelasnya, yuk simak alutsista buatan Indonesia yang satu ini yang membuat negara lain terkagum-kagum.

Medium Tank Harimau merupakan proyek alutsista Indonesia yang bekerja  sama dengan FNSS, perusahaan industri strategis asal Turki.

Pada mulanya, awal pembuatan Tank Harimau telah dikerjakan sejak 2015 lalu dan selesai pada perkiaraan April tahun 2018. Sebelum diterjunkan ke medan, tank berukuran sedang itu terlebih dahulu dilakukan uji kelulusan sertifikasi oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan  TNI Angkatan Darat, antara lain meliputi  uji ledak, uji jelajah, dan uji tembak.

Dengan bobot 30 ton, spesifikasi Tank Harimau memiliki power to weight ratio 24 tenaga kuda per ton dengan  jelajah maksimal kurang lebih 70 kilo meter per jam.

Alutsista PT Pindad ini pun juga dapat mengangkut tiga kru yang terdiri dari komandan, pengemudi, dan penembak. Canggihnya, alutsista buatan dalam negeri ini tidak membutuhkan kru yang bekerja sebagai pengisi amunisi karena tank ini telah ditanami pemuat peluru otomatis (autoloader) dengan kapasitas sebanyak 12 peluru di kubah (turret) dan 26 butir peluru cadangan di dalam lumbung tank.

Alutsista buatan Indonesia  ini juga telah dilengkapi dengan twon-man turret caliber 105 mm sebagai senjata utama yang memiliki daya ledak masimal serta didukung senapan mesin caliber 7,62.

Seperti dalam keterangan tempo.co, Tank Harimau pada periode 2020-2023 telah diorder sebanyak 18 unit dengan kontrak seharga 135 juta dolar atau AS atau 1,9 Triliun rupiah. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment