Ajarkan Cinta Lingkungan Sejak Dini, TPA Pakusari Sering Jadi Kunjungan Pelajar se-Jember

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Ajarkan Cinta Lingkungan Sejak Dini, TPA Pakusari Sering Jadi Kunjungan Pelajar se Jember

Foto: Kunjungan pelajar SD di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari, Jumat 9/12/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Hampir setiap hari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari menjadi kunjungan pelajar se-Kabupaten Jember.

Dalam kunjungan tersebut bertujuan sebagai sarana edukasi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan yang dimulai sejak dini.

“Alhamdulillah di TPA Pakusari sering dikunjungi oleh siswa-si sebagai sarana edukasi pengelolaan lingkungan dan sampah. Bahkan hampir setiap hari ada yang datang ke TPA. Itu dalam rangka penguatan penanaman nasionalisme kepancasilaan. Salah satunya pengenalan dan edukasi tentang lingkungan dan sampah,” ucap Pengawas TPA Jember Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember Masbud saat dikonfirmasi dilokasi TPA Pakusari, Jumat (9/12/2022).

Kata Masbud, hari ini yang datang ke TPA Pakusari siswa-siswa SD. Mereka akan diberikan edukasi bagaimana mengelola sampah dan peduli terhadap kelestarian lingkungan.

“Kalau hari ini yang hadir dari SD Al-Furqon kelas 4. Jumlahnya sebanyak 140 siswa dengan 70 pendamping. Mereka belajar tentang bagaimana mengelolah sampah dengan benar. Mulai sampah organik, hingga jadi kompos, pakan magot, juga sampak non organik, sampah plastik jadi BBM,” ujarnya.

Sehingga, dengan adanya edukasi tersebut akan diterapkan oleh guru-guru dari SD Al-Furqon.

“Insyaallah katai ibu guru akan diterapkan di sekolahnya. Sehingga nanti akan ada bank sampah di SD Al-Furqon,” katanya.

Kata Masbud, seharusnya sejak dini memang harus sudah memberikan sifat kepedulian terhadap lingkungan.

“Harusnya sudah memperkenalkan (sedini mungkin), bahwasanya membuang sampah itu sama memindah masalah ke siswa-siswa. Sehingga, nantinya siswa itu diberikan edukasi. Jadi mereka mulai belajar memindah sampah dari rumah. Kemudian melakukan penanaman minimal 25 pohon selama hidup. Sehingga lingkungan kita tidak diwarisi bumi yang tercemar,” paparnya.

Lebih lanjut Masbud mengatakan, setiap satu minggu sekali selalu ada kunjungan dari pelajar se-Kabupaten Jember.

“Kita hampir setiap minggu sekali ada kunjungan dari siswa-siswa SD, SMP. Kalau mahasiswa itu hampir setiap hari melakukan penelitian. Untuk edukasi kebanyakan lebih ke SD dan SMP” ungkapnya.

“Biasanya hari jumat siswa SD, kalau yang hari senin-rabu siswa dari SMP,” tambahnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment