LUMAJANG, (WARTA ZONE) – Menyikapi kebutuhan pokok warga terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung api Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pengurus Golkar Provinsi Jawa Timur bersama DPD Golkar Lumajang membagikan sembako.
Kegiatan dipusatkan di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro. Minggu, (11/12/2022) dihadiri beberapa pengurus inti dari partai berlambang pohon beringin.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Lumajang H. Suigsan menyampaikan bantuan yang diturunkan hasil kolaborasi dengan pengurus provinsi guna mempercepat penanganan pasca erupsi terhadap kebutuhan masyarakat. Kegiatan itu dialokasikan ke lokasi agar delegasi dari pengurus provinsi melihat kondisi masyarakat terdampak.
“Penyerahan bantuan sembako langsung ke lokasi pengungsian di Desa Sumbermujur, diharapkan korban APG tercukupi kebutuhan sehari-harinya karena Golkar bukan hari ini saja menyalurkan bantuan namun kemarin telah dilakukan di tempat yang berbeda,” kata DPRD Lumajang dari daerah pemilihan Lumajang ll yang meliputi Kecamatan Tempeh, Kunir, Yosowilangun dan Rowokangkung.
Kata H. Suigsan dalam pemulihan dampak erupsi yang terjadi hari Minggu, (04/12/2022) terus dilakukan oleh pemerintah daerah hingga pusat sehingga masyarakat cepat beraktivitas mendapatkan penanganan yang maksimal.
“Pemerintah daerah hingga pusat telah bekerja untuk percepatan pemulihan dampak erupsi Semeru tentu dengan upaya yang terbaik, masyarakat yang terdampak diharapkan tetap bersabar hingga ada instruksi dari pihak yang berwenang,” ucap Ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) PTPN XI.
Pihaknya juga minta masyarakat yang ada di daerah kantong bahaya bencana tidak hanya Semeru namun potensi lainnya agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menuju ketangguhan bencana.
BPBD Lumajang tentu telah membuat desa tangguh bencana, begitu juga dengan Dinas Sosial dengan Kampung Tangguhnya upaya keras pemerintah agar tidak sampai terjadi korban dan jangan abaikan kegiatan tersebut.
“Kesiapsiagaan kewaspadaan warga di kantor bahaya bencana dilakukan dan jangan abaikan upaya pemerintah membentuk Desa Tangguh atau Kampung Tangguh karena itu semua agar masyarakat tidak sampai ada korban bila bencana terjadi,” cetus Suigsan.
Sementara ini status Semeru siaga lll Badan Geologi telah menyampaikan informasi namun demikian agar masyarakat diharapkan tidak ada aktivitas pada radius 17 Km selain itu 500 meter di depan sungai Curah Kobokan karena masih berpeluang terjadi perluasan APG, guguran lava dan lahar disepanjang aliran. (*)
Comment