WARTA ZONE – Bulan Ramadan merupakan salah satu moment yang banyak ditunggu-tunggu oleh umat Islam, karena di dalamnya terdapat sebuah keistimewaan berupa digandakannya segala perbuatan baik dan dibukakannya pintu taubat.
Puasa sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga dan dilaksanakan setiap satu tahun sekali, yaitu pada bulan Ramadan. Pelaksanaan puasa Ramadan dilakukan selama satu bulan penuh dan umat Islam akan menyambutnya dengan berbagai macam kegiatan.
Akan tetapi kedatangan puasa Ramadan tidak hanya dilakukan dengan cara menahan haus, lapar, hawa napsu, dan segala bentuk perbuatan yang dapat membatalkan puasa saja. Melainkan di dalamnya terdapat sebuah niat yang mesti diiktikadkan dalam hati.
Adapun niat puasa Ramadan sebagaimana dikutip dari nu.or.id yaitu:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Pembacaan niat puasa Ramadan di atas bisa dilakukan dimulai sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar.
Setelah seharian penuh berbuka puasa, umat Islam baru bisa mengonsumsi makanan apabila waktu azan Magrib berkumandang. Pada waktu itu, ada sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum mengonsumsi atau meminum minuman yang menjadi menu buka puasa.
Berikut doa berbuka puasa:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: “Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.” (*)
Comment