Semarak Haflatul Imtihan Yayasan Taufiqurahman Longos Sumenep ke-41

0 Komentar
Reporter : Helmy

Foto: Para siswa teladan Taufiqurrahman saat menerima penghargaan pada Haflatul Imtihan Yayasan Taufiqurrahman ke-41.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Perayaan akhir tahun lembaga pendidikan Taufiqurrahman Longos, Gapura, Sumenep, berlangsung meriah.

Haflatul imtihan tersebut diawali dengan berbagai lomba dari berbagai tingkatan mulai dari pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas Taufiqurrahman (SMAT) dan Madrasah Diniyah Taklimiyah (MDT).

Ketua Yayasan Taufiqurahman, Baidlawi dalam sambutannya mengatakan bahwa lembaga pendidikan Taufiqurrahman telah berdiri kurang lebih 41 tahun.

Dalam perjalannya, Taufiqurrahman resmi mendapat surat izin operasional pada tahun 1982 silam. Adapun corak pendidikan dalam lembaga Taufiqurrahman selain aktif di pendidikan formal juga menjunjung pendidikan berbasis keislaman. Termasuk salah satu di antaranya adalah praktik kitabiyah.

“Bisa membaca kitab yang tanpa harkat,” jelasnya saat sambutan tunggal, Selasa (20/6/2023) malam.

Baca Juga:  Sambut Haflah Ponpes Nurul Muchlishin ke-44, Siswa Diminta Aktif Ikuti Beragam Lomba

Keberadaan lembaga Taufiqurrahman di Longos Gapura juga melibatkan para alumninya dalam berbagai kegiatan, baik kegiatan formal maun non formal.

Pada kesempatan itu, Baidlawi juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat sekitar yang telah berkiprah dalam perjalanan lembaga pendidikan di Dusun Telentean.

“Dukungan untuk masa depan lembaga baik pemikiran, materi, maupun doa,” tambanya.

Di malam haflatul imtihan tersebut tersusun sejumlah acara mulai dari wisuda purna dari berbagai tingkatan, penobatan siswa teladan, dan ceramah agama, oleh KH. Imam Hasyim, SH. MH.

Baca Juga:  Kukuhkan 74 Santri, Pengasuh Ponpes Nurul Huda Banbaru Beri Wejangan Santri Tidak Lupa pada Guru

Adapun pada hari Rabu besok adalah karnaval semua tingkatan, dan dilanjutkan dengan malam puncak kreasi siswa Taufiqurrahman. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment