Aksi Pungut Sampah Warnai Karnaval Budaya Jember

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Caption: Karnval Budaya Jember Nusantara 2023, Sabtu (16/9/2023).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Aksi sosial pungut sampah ditunjukkan puluhan relawan dalam gelaran Karnaval Budaya Jember, untuk memperingati HUT kemerdekaan RI ke-78, Sabtu (16/9/2023).

Gelaran karnaval budaya tersebut, mengangkat tema ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’, diikuti oleh 4.000 peserta yang terdiri dari 36 OPD, 32 Kecamatan, instansi BUMN, BUMD, Perbankan, Perguruan Tinggi, Pengusaha dan Rumah Sakit Swasta di wilayah Kabupaten Jember.

Pantauan di lapangan, disela gelaran itu ada aksi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), memungut sampah plastik di sepanjang rute karnaval yang jaraknya kurang lebih 3,3 Km. Mulai dari garis start UPTD. Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub, sampai dengan depan Kantor Pos (Alun-alun) Jember.

Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember Masbud menyampaikan, aksi pungut sampah itu sebagai wujud menjaga kelestarian alam.

Baca Juga:  Meriahnya Perayaan Wisuda PAUD Ar Rahman Romben Guna Dungkek

“Hal ini kami mengajak agar masyarakat jember mau mengelola sampah. Bahwasanya mengelolah sampah bisa jadi berkah. Sekaligus juga menjaga kelestarian alam. Karena sampah kalau tidak dikelola biasanya akan menimbulkan bencana,” ujar Masbud saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai gelaran karnaval budaya.

Dalam aksi yang bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat itu, pihaknya mempunyai jargon terkait dengan menjaga kelestarian alam.

“Mengelolah sampah akan menjadi berkah, membuang sampah sama dengan memindah masalah. Itu bagi kami,” ucapnya.

“Alhamdulillah kami dapat mengumpulkan hampir 60 trashbag (kantong sampah) dari rute sepanjang jalan karnaval ini. Kurang lebih satu ton lah. Untuk peserta tadi yang memunguti sampah, 40 orang dari unsur relawan, dan 12 orang dari (pegawai) DLH Jember,” imbuhnya.

Kemudian, kata Masbud melalui tindakan tersebut diharapkan masyarakat dapat tergugah untuk lebih bijak dalam mengelola sampah.

“Makanya kami mengajak dengan menggunakan kostum daur ulang ini, bahwa sampah jangan di selalu dibuang. Kita manfaatkan menjdi barang-barang yang bisa dimanfaatkan kembali,” kata Masbud sambil menyampaikan.

Baca Juga:  Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Sumenep Gelar Aksi Pungut Sampah di Pantai Matahari Lobuk

“Ada sekitar kurang lebih 30 kostum yang kami kenakan hari ini. Baik dari kertas, plastik, maupun dari kardus (daur ulang, red),” sambungnya.

Ditanya soal kostum, membutuhkan berapa lama pengerjaan bahan-bahan dari daur ulang itu?

“Kurang lebih satu minggu kami mengerjakan bersama-sama yang akhirnya bisa menciptakan kostum-kostum ramah lingkungan. Yang paling unik kostumnya robot dari kardus, dan keresek,” ucapnya.

Terpisah menanggapi kegiatan karnaval ini, menurut Bupati Jember Hendy Siswanto sengaja digelar sebagai bentuk mencintai budaya asli Indonesia.

“Juga bagaimana kita mencintai kearifan lokal, juga mencintai leluhur kita. Yang paling penting arah targetnya adalah para penguat bangsa. Bangsa Ini ada karena dikemas menjadi Bhineka Tunggal Ika,” kata Hendy.

Baca Juga:  Meriahnya Perayaan Wisuda PAUD Ar Rahman Romben Guna Dungkek

“Tentunya ini tidak boleh dihilangkan sampai kapan pun. Indonesia harus seperti ini terus. Dari kegiatan karnaval di dalamnya ada bermacam-macam budaya, suku, adat, yang semua dikemas di Jember dan seluruh (kostum serta budaya) Provinsi tampil semua di Jember,” sambungnya.

Menanggapi soal aksi kampanye jaga lingkungan, Hendy mengapresiasi kegiatan itu.

“Tadi (DLH Jember) juga dibantu teman-teman dari relawan SMA 5 Jember, SMK 4 Jember, Unej, SMAK Santo Paulus, dan PMI. Juga ada relawan lainnya. Semua sinergi bersama, dan digerakkan anak-anak muda ini mengambil (memunguti) sampah sebagai bentuk menjaga lingkungan. Ini menurut saya sebagai pemberi motivasi kepada kita semua,” tutupnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment