JEMBER, (WARTA ZONE) — Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Jember, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki memberikan anggaran sebesar Rp 30 milliar bagi petani kacang kedelai edamame. Nantinya pemberian anggaran itu, untuk Koperasi UMKM yang diperuntukkan khusus bagi koperasi petani setempat.
“Komoditas (edamame di Jember) bagus, sisi bisnisnya juga bagus,” kata Teten saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di tengah kunjungannya di Jember, Kamis (1/10/2020).
Menurut Teten, edamame tetap menjadi salah satu andalan ekspor sektor pangan ke pasar luar negeri. “Bahkan di masa pandemi (covid-19 ini) tidak terpengaruh, karena permintaan edamame terus ada,” terangnya.
Diketahui dalam kunjungannya ke Jember, Teten juga ikut panen edamame bersama dengan petani di Dusun Gayasan, Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah. Kemudian giatnya itu dilanjutkan ke pabrik PT. Mitra Tani Dua Tujuh yang memang fokus terkait ekspor edamame dari Jember ke luar negeri khususnya negara Jepang.
“Melalui lembaga pengelola dana bergulir atau LPDB, kami juga memberi bantuan Rp30 miliar,” sambungnya.
Dikonfirmasi bersamaan, Dirut LPDB Supomo menjelaskan pada tahun 2020 bantuan yang telah disalurkan sebanyak Rp1 triliun tersebar kepada 81 lembaga se-Indonesia. Koperasi petani edamame Jember menjadi salah satu penerima bantuan.
“Syarat penerima bantuan harus sehat secara kelembagaan, dan keuangan. Bukan koperasi abal-abal atau gak jelas, gak mungkin mendapatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Serba Usaha Mitra Tani Nurhadi membeberkan, bantuan akan dialokasikan dengan rincian Rp 9 miliar untuk budidaya dan Rp 21 miliar buat pabrik, cool storage, dan alat packing.
Dia menyebut, anggota koperasi lebih dari 400 petani yang memiliki 300 hektar lahan pertanian untuk tanaman edamame.
Hampir satu dekade ini, ratusan petani tersebut menggarap lahan edamame melalui kerjasama dengan PT Mitra Tani Dua Tujuh.
“Mitra Tani sebagai off taker, kami yang menanam. Mitra Tani yang membimbing mengolah tanah, pupuknya, penanganan hama dan berkewajiban membeli semua produk petani, karena standar ekspor,” paparnya.
Nurhadi mengatakan, pihaknya menyuplai sekitar 16-20 persen dari keseluruhan ekspor edamame PT Mitra Tani Dua Tujuh yang mencapai antara 12.000-15.000 ton per tahun.
Terpisah Plt. Bupati Jember Abdul Muqiet Arif mengapresiasi langkah Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk memberi bantuan bagi petani.
“Alhamdulillah atas apresiasi yang dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM ini. Semoga nantinya memberikan manfaat bagi petani edamame di Jember. Ya semoga nanti bisa bagi komoditas petani lainnya,” ujarnya. (arka/jie)
Comment