Bagikan Batik PDI Perjuangan ke PAC, Cara H. Zainal Berdayakan Industri Batik Khas Sumenep

0 Komentar
Reporter : Ajie Putra
Foto; Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, saat membagikan ratusan pieces batik khas Sumenep, kepada para pengurus PAC di Hari Batik Nasional.

Foto; Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, saat membagikan ratusan pieces batik khas Sumenep, kepada para pengurus PAC di Hari Batik Nasional.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober, memiliki makna tersendiri bagi politisi senior PDI Perjuangan Sumenep, H. Zainal Arifin.

Pria yang saat ini dipercaya menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD ujung timur pulau garam ini, memaknai momentum Hari Batik untuk menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga terhadap produk kebudayaan asli Indonesia.

H. Zainal membagikan ratusan pieces batik khas Sumenep yang dipesan secara khusus dengan corak dan karakter PDI Perjuangan, kepada para Pengurus Anak Cabang se-Kabupaten Sumenep, Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga:  Ketua Komisi I DPRD Sumenep Minta Kepala Desa Ambil Peran Tekan Angka Kemiskinan

“2 Oktober yang sudah ditetapkan menjadi Hari Batik Nasional, ini merupakan upaya pemerintah untuk menumbuhkan kecintaan dan rasa bangga dari masyarakat terhadap kebudayaan aslinya,” terang H. Zainal.


Foto; Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, saat membagikan ratusan pieces batik khas Sumenep, kepada para pengurus PAC di Hari Batik Nasional.
Foto; Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, saat membagikan ratusan pieces batik khas Sumenep, kepada para pengurus PAC di Hari Batik Nasional.

Mantan Kades Tambak Agung Tengah ini menyampaikan, batik lokal Madura, dibuat oleh tangan-tangan terampil, setiap motif dan corak dalam batik memiliki filosofi yang lekat pada kehidupan, salah satunya batik khas Sumenep.

Menurutnya, batik Sumenep dikenal masyarakat luas dengan coraknya yang atraktif, dengan memadukan berbagai warna dalam satu kain, serta memiliki pakem.

Baca Juga:  DPRD Sumenep Gelar Paripurna Nota Penjelasan Bupati Tentang Perubahan Perda RTRW Tahun 2013-2033

“Kita memiliki kebudayaan yang sangat khas Madura, yaitu batik tulis Sumenep. Warna dan coraknya sangat khas, bahkan sudah dipakemkan jika harus di batik tulis. Tidak ada sejarahnya ada batik print, bahkan cap asli Sumenep,” bebernya.

Oleh sebab itu, Bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep ini mengajak seluruh PAC untuk mendukung industri batik, salah satunya dengan membeli dan rajin mengenakan batik khas Sumenep dalam berbagai acara penting.

“Kita harus lestarikan batik Sumenep, tidak usah dengan cara rumit, cukup dengan beli agar pengusaha batik tidak bangkrut, terus dipakai kalau ada acara penting,” ajak politisi senior dua periode yang saat ini duduk di komisi 2.

Baca Juga:  Pileg 2024, PDI Perjuangan Sumenep Targetkan Minimal 10 Kursi Parlemen

Pihaknya yakin, dengan melestarikan industri batik, maka tidak hanya industri kreatif yang berkembang, tetapi juga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Sumenep.

“Ini pastinya dapat memberikan peluang pekerjaan baru,” tegasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment