Bermain Bola di Pinggir Sungai, Bocah 11 Tahun di Jember Terseret Arus

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Bermain Bola di Pinggir Sungai, Bocah 11 Tahun di Jember Terseret Arus

Foto: Proses pencarian korban yang terbawa arus di sungai bedadung Jember saat bermain bola.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Kejadian nahas dialami bocah umur 11 tahun bernama Muhammad Revan, warga Desa Puger wetan, Kecamatan Puger, Jember.

Bermaksud mengambil bola yang terlempar ke aliran Sungai Bedadung, bocah malang itu malah jatuh terpeleset dan terbawa arus.

Hingga saat ini pencarian terhadap korban masih dilakukan. Polisi berkoordinasi dengan Basarnas, relawan, dan TRC BPBD Jember untuk melakukan proses pencarian.

Menurut Kasatpolair Polres Jember AKP M Na’i, sesaat sebelum korban hilang terbawa arus Sungai Bedadung, korban bersama dengan teman-temannya sedang bermain sepak bola, di samping Sungai Bedadung.

Baca Juga:  Sejumlah Badut Hibur Anak-Anak Korban Kebakaran di Jember, Bentuk Penanganan Trauma Healing

“Menurut keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian. Sepulang sekolah sekitar pukul 12 siang, korban pamit ke orang tuanya bermain bola bersama teman-temannya di belakang rumah, yang tepat di pinggiran sungai Bedadung,” kata Na’i saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (8/2/2023).

Saat sedang bermain bola itu, lanjut Na’i, korban sudah diingatkan oleh saksi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Saat itu saksi sedang memperbaiki jaring, dan memberikan peringatan agar hati-hati saat bermain bola. Nah saat itu, bola yang dibuat main itu terlempar ke sungai. Korban bersama teman-temannya bermaksud mengambil bola yang terlempar ke sungai itu,” terangnya.

Baca Juga:  Rakor Pengelolaan Informasi Adminduk, Bupati Jember: Pelayanan Kepada Masyarakat Harus Lebih Baik Lagi

Kata Na’i, saksi yang mengetahui jika bola terlempar ke sungai. Kembali mengingatkan untuk berhati-hati.

“Tapi peringatan itu tidak dihiraukan, malah korban dan teman-temannya berinisiatif mengambil bola yang posisinya ada di sungai,” ujarnya.

Saat itulah korban kemudian terpeleset dan jatuh ke sungai. Saksi yang sedang memperbaiki jaring di atas kapal langsung berinisiatif menolong dengan melompat.

“Namun korban tidak tertolong karena terbawa arus sungai yang saat ini sedang banjir dan arus deras,” sambungnya.

Selanjutnya dari kejadian itu, lanjut Na’i, saksi yang mengetahui kejadian langsung menghubungi keluarga korban dan melapor ke petugas SAR.

Baca Juga:  Dump Truk Laka Tunggal, Terperosok di Jalur Gumitir

“Ciri-ciri korban, tinggi badan sekitar 140 cm, rambut lurus, kulit sawo matang, dan menggunakan jersey Arema warna Biru,” sebutnya.

“Saat ini kami saling koordinasi melakukan proses pencarian, korban masih belum ditemukan,” imbuhnya mengakhiri. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment