Warga Binaan Lapas Jember Gelar Salat Gaib Untuk Korban Kebakaran Lapas Tangerang

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption: Sejumlah warga binaan Lapas Kelas II A Jember, saat lakukan salat gaib untuk korban kebakaran Lapas Tangerang.

Caption: Sejumlah warga binaan Lapas Kelas II A Jember, saat lakukan salat gaib untuk korban kebakaran Lapas Tangerang.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Ratusan warga binaan Lapas Kelas IIA Jember menggelar doa bersama dan Salat Gaib berjamaah. Hal itu sebagai bentuk rasa solidaritas sesama penghuni lapas.

Doa bersama dan Salat Gaib itu dilaksanakan di Masjid dalam Lapas. Kamis (9/9/2021).

Plt Kalapas Jember Sarwito, pelaksanaan doa bersama dan Salat Gaib itu sebagai bentuk rasa solidaritas sesama penghuni lapas.

“Pelaksanaannya tadi pagi, ada ratusan warga binaan kami yang melaksanakan doa bersama, tahlilan dan Salat Gaib. Itu sebagai bentuk solidaritas,” ucap Sarwito, saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Berdasarkan informasi, sebanyak 44 orang warga binaan di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, tewas akibat musibah kebakaran. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 01.45 WIB, Rabu (8/9) dini hari.

Dari kejadian tersebut, lanjut Sarwito, untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa di Lapas. Pihaknya menerapkan pengecekan aliran listrik di Lapas Kelas II A Jember.

“Sejak adanya musibah (kebakaran) kemarin. Kita tim recek ke dalam (lapas), berkeliling ke seluruh blok hunian dalam rangka antisipasi adanya instalasi listrik (di luar) sewajarnya,” ujarnya.

“Sehingga ini untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kelupaan. Alhamdulillah (tim tidak menemukan aliran listrik tidak wajar) untuk antisipasi (terjadinya penyebab kebakaran),” sambungnya.

Sarwito juga menambahkan, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara).

“Pak Dirjen (Lapas) juga memerintahkan agar melakukan recek kita juga sudah berkordinasi dengan PLN untuk recek lebih lanjutnya, pihak PLN nanti ke tempat kita untuk recek jaringan-jaringan instalasi listrik. siapa tahu ada pembenahan-pembenahan,” lanjutnya.

Kemudian, pelaksanaan doa bersama dan salat gaib itu, sudah menerapkan protokol kesehatan.

“Meskipun ada ratusan, tadi bergantian dan tetap prokes. Pakai masker dan jaga jarak. Karena memang juga masih pandemi Covid-19,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment