Bondowoso Luncurkan SEMARAK TP PKK dan SI PEKA PAK, Dorong Perlindungan Anak dan Perempuan

0 Komentar
Reporter : Slamet Wahyudi
FOTO: Sesi foto bersama usai peluncuran dua program strategis untuk memperkuat perlindungan anak dan perempuan. Kedua program tersebut adalah SEMARAK TP PKK (Sekolah Masyarakat Anti Perkawinan Anak) dan SI PEKA PAK (Sistem Pengaduan Kekerasan dan Perlindungan Perempuan & Anak), Pemkab Bondowoso.

FOTO: Sesi foto bersama usai peluncuran dua program strategis untuk memperkuat perlindungan anak dan perempuan. Kedua program tersebut adalah SEMARAK TP PKK (Sekolah Masyarakat Anti Perkawinan Anak) dan SI PEKA PAK (Sistem Pengaduan Kekerasan dan Perlindungan Perempuan & Anak), Pemkab Bondowoso.

BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Memperingati Hari Anak Nasional 2025, Pemerintah Kabupaten Bondowoso meluncurkan dua program strategis untuk memperkuat perlindungan anak dan perempuan. Kedua program tersebut adalah SEMARAK TP PKK (Sekolah Masyarakat Anti Perkawinan Anak) dan SI PEKA PAK (Sistem Pengaduan Kekerasan dan Perlindungan Perempuan & Anak).

Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menjelaskan bahwa SEMARAK TP PKK merupakan program berbasis komunitas yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keluarga, pendidik, tokoh agama, serta seluruh elemen masyarakat mengenai dampak negatif perkawinan anak.

Baca Juga:  Tanam 100 Pohon Pinus di Kampung Jawa, Kapolsek Grujukan Imbau Masyarakat Jaga Kelestarian Alam

“Melalui pendidikan masyarakat, pelatihan keterampilan, dan penguatan jejaring dukungan, program ini diharapkan mampu membuka peluang sebesar-besarnya bagi anak-anak Bondowoso untuk meraih masa depan gemilang,” ujarnya.

Sementara itu, Aplikasi SI PEKA PAK dirancang sebagai sarana pelaporan berbasis teknologi yang memudahkan masyarakat menyampaikan kasus kekerasan, mengakses informasi layanan pendampingan, serta mempercepat respons pihak terkait.

“Dengan SI PEKA PAK, perlindungan bisa lebih cepat, responsif, dan ramah bagi korban, tanpa ada kasus yang terlewat penanganannya,” ungkap Abdul Hamid, Senin (11/8/2025).

Baca Juga:  Mahasiswa KKN UNEJ Kenalkan Website untuk Branding Desa Poncogati

Ia menegaskan, keberhasilan kedua program ini membutuhkan dukungan aktif dari semua pihak, mulai dari keluarga, TP PKK, sekolah, tenaga kesehatan, aparat desa, tokoh agama, media, hingga seluruh lapisan masyarakat. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment