Peran KPM Dipandang Sebelah Mata, PABPDSI Sumenep Janji Kawal Kesejahteraan Lewat APBDes

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
Peran KPM Dipandang Sebelah Mata, _PABPDSI Sumenep Janji Kawal Kesejahteraan Lewat APBDes

Foto: Ketua PABPDSI Kabupaten Sumenep, M. Sukran Hamidy, menghadiri kegiatan KPM kecamatan Lenteng, di dusun Angsanah Lenteng Barat. Sabtu, 12 Februari 2022.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Ketua Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Sumenep, M. Sukran Hamidy, menyampaikan komitmennya untuk mengawal kesejahteraan Kader Pembangunan Manusia (KPM).

Pernyataan tersebut disampaikan Sukran saat menghadiri undangan kegiatan bulan KPM kecamatan Lenteng, di dusun Angsanah Lenteng Barat. Sabtu, 12 Februari 2022.

Menurutnya, peran strategis KPM belum banyak diketahui oleh masyarakat. Sejatinya KPM merupakan pejuang desa untuk keberlangsungan hidup manusia.

“KPM inilah yang bergerilya untuk penuntasan dan penanganan tumbuh kembang anak yang tak normal (stunting), lansia, ibu hamil dan lainnya. Seabrek tugas yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia diemban di pundaknya,” terangnya.

Baca Juga:  Pengurus PABPDSI Sumenep Dilantik, Siap Kawal Pembangunan Desa

Ironisnya, peran penting mereka belum mendapat perhatian serius dari stakeholder di semua jenjang. Mulai Desa hingga pusat.

Untuk itu, Sukran berjanji akan mengawal APBDes ke depan agar pemerintah desa juga memperhatikan aspek pemberdayaan manusia.

“Tidak melulu pembangunan infrastruktur fisik. BPD akan memastikan ke depan, agar postur anggaran untuk aspek pemberdayaan untuk mendapat perhatian khusus. Saya akan menyampaikan ke kades, untuk memperhatikan KPM,” katanya.

Menurutnya, insentif Rp 200.000 perbulan yang dicantumkan di Perbup terlalu minim untuk ukuran keberlangsungan hidup manusia.

Baca Juga:  Penguatan Peran BPD, Pengurus PABPDSI Kecamatan se-Kabupaten Sumenep Resmi Dilantik

“Seharusnya ada perhatian lain dari pemdes. Pemdes harus mencari solusi lain untuk tingkatkan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Dalam forum tersebut ada harapan bersama agar ke depan ada penguatan regulasi terkait KPM.

“KPM tidak hanya di SK oleh kepala desa yang terkadang rentan terimbas konflik 6 tahunan pilkades,” imbuh Sukran.

Terpisah, koordinator pendamping desa Kecamatan Lenteng Muzanni, menyampaikan bahwa kegiatan bulanan KPM kali kedua di tahun 2022.

“Forum ini insya Allah satu-satunya di Sumenep. Kegiatan sore ini adalah kegiatan kedua di tahun 2022, Alhamdulillah,” sebutnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment