Kawal Hasil FGD Kopdes Merah Putih, KNPI Sumenep Sampaikan Sejumlah Masukan Strategis

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
FOTO: Jajaran Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sumenep, menggelar diskusi terbatas dengan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh Ramli. Kamis (12 Juni 2025).

FOTO: Jajaran Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sumenep, menggelar diskusi terbatas dengan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh Ramli. Kamis (12 Juni 2025).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus mengawal tindak lanjut hasil Forum Group Discussion (FGD) terkait pembentukan dan penguatan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2025 lalu.

Semangat gotong royong menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut, yang ditegaskan sebagai landasan koperasi desa agar mampu menjadi penggerak utama perekonomian rakyat. Selain itu, forum juga menyoroti pentingnya adaptasi koperasi terhadap perkembangan zaman demi menjaga relevansi dan daya saingnya.

FGD ini menjadi momentum strategis untuk membangun pemahaman bersama serta memperkuat komitmen kolektif dalam menjadikan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber dari instansi strategis, yaitu Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh Ramli, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf.

Baca Juga:  Lobuk Jadi Desa Mandiri, Sumenep Bebas dari Desa Tertinggal

Dalam pemaparannya, Moh Ramli menekankan bahwa koperasi harus dimaknai lebih dari sekadar badan usaha. Ia menyebut koperasi sebagai manifestasi kekuatan kolektif warga desa dalam mengelola dan mengembangkan potensi ekonomi secara adil.

“Gotong royong adalah jiwa dari Koperasi Merah Putih. Tanpa itu, koperasi hanya akan menjadi formalitas belaka tanpa makna yang sesungguhnya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Anwar Syahroni Yusuf. Menurutnya, keberhasilan koperasi tidak dapat dicapai secara individual. Diperlukan kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah desa, pemuda, hingga masyarakat luas, untuk memastikan koperasi berjalan secara optimal dan berkelanjutan.

“Sinergi adalah kunci. Setiap tahapan, dari perencanaan hingga pengawasan, harus melibatkan semua elemen,” kata Anwar menegaskan.

Baca Juga:  Raih Juara I Lomba Desa Tingkat Kabupaten, Pemdes Lobuk Wakili Sumenep Berkompetisi di Jawa Timur

Sebagai tindak lanjut dari FGD yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut, Ketua DPD KNPI Sumenep, Syaiful Harir, bersama jajaran pengurus, kembali melakukan kunjungan ke DKUPP Sumenep untuk berdiskusi secara terbatas dengan Moh Ramli, Kamis (12 Juni 2025).

Syaiful Harir, yang akrab disapa Ayink, menyampaikan bahwa seluruh elemen masyarakat perlu menyambut positif kehadiran Kopdes Merah Putih sebagai salah satu program unggulan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Oleh karena itu, ia menilai perlunya dukungan kolektif dan perumusan langkah strategis agar keberadaan Kopdes dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Baca Juga:  Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati Pamekasan Ajak Masyarakat Gotong Royong Bangun Peradaban

“Kita harus kawal bersama, tidak hanya dibebankan kepada dinas dan desa. KNPI berkomitmen untuk terus mengawal hadirnya Kopdes Merah Putih di setiap desa,” sebutnya.

Ia berharap FGD yang telah digelar menjadi langkah awal pembentukan koperasi yang tidak hanya berbasis bisnis, melainkan juga mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan solidaritas sosial.

Menurutnya, koperasi desa idealnya dijalankan melalui pendekatan partisipatif, berbasis potensi lokal, serta menjunjung tinggi semangat gotong royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia.

“Kami ingin koperasi benar-benar hadir sebagai kekuatan ekonomi rakyat, bukan sekadar konsep di atas kertas,” ungkapnya.(*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment