UGM Jawab Keraguan Publik Terhadap Ijazah Palsu Jokowi

0 Komentar
Reporter : Helmy
UGM Jawab Keraguan Publik Terhadap Ijazah Palsu Jokowi

Foto: Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., ed.,sp. OG (K), Ph.D. (Sumber: Kompas.Com/Yustus Kusuma Wijaya)

WARTA ZONE – Tudingan melawan hukum dalam bentuk ijazah palsu dilayangkan oleh Bambang Tri Mulyono kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat maju pada masa pilpres.

Tudingan tersebut terdaftar dalam perkara nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perkara Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terkait keputusan Jokowi saat mencalonkan diri sebagai presiden periode 2019-2024.

Menangapi hal, itu Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) pun memberikan keterangan terhadap tudingan yang dilayangkan pada Jokowi.

Rektor Universitas Gadjah Mada Ova Emilia pun memberikan klarifikasi terkait ijazah palsu presiden yang banyak beredar di media sosial tidaklah benar.

Baca Juga:  Kasus Pemecatan Enam Perangkat, Kades di Bondowoso Diduga Palsukan Tanda Tangan Absensi

Ia menjelaskan bahwa status Jokowi benar-benar alumni dari kampus UGM Fakultas Kehutanan tahun 1985.

Menurut Ova klarifikasi tersebut dikeluarkan bukan untuk membela orang nomor satu di Indonesia, melainkan hal itu memang bagian dari tanggung jawab UGM untuk memberikan klarifikasi atas polemik ijazah Jokowi.

“Sebenarnya bukan kerisihan, tetapi merupakan tanggung jawab kami untuk memberikan klarifikasi kepada publik. Juga bukan karena yang dipertanyakan orang nomor satu (presiden), tetapi juga misalnya ada alumni yang ingin diverifikasi. Kami juga akan memverifikasi,” ujar Ova dikutip dari tempo.com pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Baca Juga:  Kasus Pemecatan Enam Perangkat, Kades di Bondowoso Diduga Palsukan Tanda Tangan Absensi

Untuk itu pihak UGM pun menyakini keaslian ijazah Jokowi yang ramai menjadi perdebatan.
Lantaran, menurut Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta format penulisan ijazah yang dimiliki Jokowi serupa dengan ijazah lainnya pada Fakultas Kehutanan tahun lulusan 1985 yang sama-sama menggunakan tulisan tangan.

“Kami sudah mencoba melihat mengenai format ijazah yang diterima Jokowi dengan teman satu angkatan yang lulus bersamaan. Di situ persis formatnya sama, ditulis dengan tulisan tangan halus. Kalau untuk fakultas lain, saya tidak tahu pasti, tapi di Fakultas Kehutanan seragam,” jelas Sigit Sunarta. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment