NIAS, (WARTA ZONE) – Warga Pulau Tello yang terdiri dari 7 Kecamatan di Nias Selatan, Sumatera Utara, harus mengalami dampak BBM langka di Pulau Tello.
Hal tersebut diungkapkan salah satu warga yang mengeluhkan keadaan tersebut karena mereka tidak dapat pergi melaut.
“BBM sejak 2 Minggu terakhir sangat langka di Kepulauan Tello bahkan hampir tidak ada, kalaupun ada paling banyak kita bisa beli 1 liter dengan harga menembus Rp. 20.0000 sampai ada yang jual Rp. 30.000/liter, itupun jarang,” ucap Yorinus salah satu warga Tello yang berprofesi nelayan.
Nelayan itu juga berharap Pertamina jangan hanya diam melihat kesusahan yang dialami warga Tello.
“Kita semua berharap Pertamina bersama pengusaha SPBU agar berbuat untuk mencari solusi terkait kelangkaan BBM tersebut jangan hanya diam saja sambil menyaksikan kesengsaraan masyarakat,” harap Yorinus.
Yorinus juga menyampaikan jika saat ini roda perekonomian mereka sangat terganggu karena warga kepulauan sebagian besar berprofesi sebagai nelayan yang menggunakan BBM untuk menggerakkan perahu motor mereka.
“Kami warga kepulauan ini berprofesi sebagai nelayan, jadi dengan kelangkaan BBM ini kami tidak bisa pergi ke laut untuk mencari kebutuhan keluarga kami,” ucapnya, dengan nada sedih.
Pada kesempatan berbeda, Camat Pulau Pulau Batu, Kornelius Wau membenarkan keluhanan masyarakat bahwa BBM langka di Pulau Tello.
“Betul beberapa Minggu terakhir hampir di semua daerah kepulauan yang ada di Tello mengalami kelangkaan BBM bahkan hampir tidak ada, kalaupun ada melebihi harga jual eceran yang ditetapkan pemerintah pusat,” ucap camat.
Lebih lanjut camat menjelaskan upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi BBM langka di Pulau Tello salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan Pertamina dan melaporkan peristiwa BBM langka di Pulau Tello kepada pemerintah kabupaten.
“Pihak pemerintah kecamatan sudah melakukan koordinasi kepada Pertamina dan pengusaha SPBU namun hingga saat ini belum juga memberikan solusi. Untuk itu saya telah melaporkan hal ini juga kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan,” jelas Camat.
Diakhir penyampaiannya orang nomor satu di Kecamatan Pulau Pulau Batu tersebut berharap pihak terkait tidak hanya diam menyaksikan kesengsaraan warganya atas kelangkaan BBM di kepulauan.
“Saya minta pihak Pertamina dan SPBU untuk mencari solusi terkait kelangkaan BBM di kepulauan, jangan hanya diam sambil menyaksikan kesengsaraan warga saya,” harap Kornelius Wau.
Melalui sambungan telepon, anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan Dapil VI Lulu J Sarumaha menjelaskan upaya yang sudah pihaknya lakukan.
Alasan kenapa BBM tidak ada di kepulauan karena beberapa Minggu terakhir kapal yang biasa mengangkut BBM di kepulauan mengalami kerusakan.
Dengan kondisi tersebut, ia mengaku berinisiatif melakukan koordinasi langsung kepada pihak Pemerintah Kecamatan bahkan berkoordinasi kepada pihak Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, namun tidak memberikan hasil yang memuaskan untuk mencari solusi kelangkaan BBM di Kepulauan.
“Akhirnya saya melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan pemilik SPBU dan sudah ada jawaban rencana hari Jumat depan tanggal, 14 Oktober 2022 sudah ada penjualan BBM di SPBU Pulau Tello,” ucap Politisi Demokrat itu.
Anggota DPRD Nias Selatan tersebut berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Saya berharap Pertamina memberikan sangsi kepada pihak yang bertanggungjawab atas kelangkaan BBM tersebut sehingga ke depan tidak terulang kejadian yang sama,” harap Lulu J Sarumaha.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Pertamina belum berhasil dikonfirmasi. (*)
Comment