Tekan Angka Stunting, BKKBN Jatim Gelar Pelatihan Kader COE di Jember

0 Komentar
Tekan Angka Stunting, BKKBN Jatim Gelar Pelatihan Kader COE di Jember

Foto: Kegiatan Peningkatan Pelaksana Program Penurunan Stunting bagi Kader COE se Jawa Timur, yang bertempat di Meotel Jember, Selasa (15/2/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, menggelar pelatihan kapasitas pelaksana program capaian penurunan stunting bagi kader-kader COE (Center Of Excelent) se Jawa Timur.

Kali ini, pelatihan dilaksanakan di Kabupaten Jember, tepatnya di Meotel Jember Jalan Karimata Kecamatan Sumbersari, Selasa (15/2/2022).

Adanya kegiatan tersebut untuk menekan angka stunting yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Pasalnya, angka Stunting di Jawa Timur, masih terbilang cukup tinggi, yakni 23,5 persen.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jatim, Maria Ernawati mengatakan, angka prevalensi stunting di Jawa Timur masih relatif tinggi.

“Jadi 23,5 persen, dan untuk Kabupaten Jember ini sedikit lebih tinggi beberapa poin dari Jawa Timur, 23,7 persen,” ucap Erna saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Baca Juga:  Pemkab Jember Akan Gunakan Motor Listrik Sebagai Kendaraan Operasional

Dengan penempatan kegiatan pelatihan Kader COE di Jember, pihaknya berharap Jember bisa segera beraksi melaksanakan angka penurunan stunting.

“Termasuk juga angka perkawinan anak yang menjadi faktor utama terjadinya stunting,” sambungnya.

Dijelaskan Erna, Angka teringgi Stunting di Jawa Timur, berada di Kabupaten Bangkalan. Sedangkan yang terendah Kota Mojokerto.

Lebih lanjut, Erna mengatakan, faktor utama mempengaruhi tingginya stunting yang paling dominan adalah tingkat kemiskinan.

“Tetapi ada beberapa persen yang dipengaruhi oleh salah polah asuh,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, dengan adanya kegiatan pelatihan bagi Kader-kader COE bertujuan untuk penurunan angka stunting lebih cepat.

Baca Juga:  Tingkatkan Partisi Pemilih Pemilu 2024, Bupati Jember Tawarkan Sosialisasi Satu Bulan Saat Ramadan

“Hari ini kami kedatangan Ketua BKKBN Provinsi Jawa Timur, dan mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan kader-kader Center Of Excelent di Jember. Tentunya untuk percepatan penurunan angka stunting,” ucap Hendy.

Hendy menjelaskan, Sesuai dengan amanah Pemerintah Presiden (Perpres) Undang-Undang nomor 72 tahun 2021, Tentang percepatan stunting.

“Ini adalah program dari Provinsi Jawa Timur, Kepala BKKBN Jawa Timur dan kebetulan ditempatkan di Jember. Hari ini seluruh kader-kader datang semuanya dari perwakilan tiap-tiap Kabupaten/Kota tentunya,” ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, semua masyarakat khususnya Kabupaten Jember. Sangat memerlukan suport dan dukungan penuh dari BKKBN Provinsi maupun Pusat.

“Karena angka stunting masih tinggi di Kabupaten Jember, termasuk AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bayi). Tentunya dengan adanya kegiatan kader COE ini akan lebih kami kembangkan lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pimpin Apel Hari Guru Nasional, Bupati Hendy Dorong Para Guru di Jember Maksimalkan MBKM

Dengan adanya pelatihan seperti ini, lanjut Hendy, ia berharap kader-kader COE baru itu, bisa bersama-sama untuk menurunkan angka stunting, AKI dan AKB di beberapa desa.

“Khususnya di 248 desa yang ada di wilayah Kabupaten Jember,” jelasnya.

Saat ini, Pemkab Jember juga telah melakukan MoU dengan Pengadilan Negeri Agama dan Kemenag. Untuk mengecek data usia para calon pengantin yang memang belum saatnya menikah, atau di bawah umur terindikasi dipalsukan datanya.

“Sekarang ini tidak boleh sampai terjadi lagi. Makanya verifikasi data menjadi sangat penting sekali,” tegasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment