Abang Ojol Asal Jember Gadaikan Motor Demi Biaya Berobat Anak yang Menderita Radang Ginjal, Antar Pesanan Pakai Sepeda

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Carissa Putri Dwinurianty mengidap penyakit radang ginjal, sehingga mengakibatkan mengalami pembengkakan tubuh yang tidak wajar.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Seorang abang ojol (ojek online) di Jember bernama Rian Septian (35) harus berjuang keras untuk kesembuhan putri keduanya, bernama Carissa Putri Dwinurianty.

Dia bahkan rela menggadaikan motor satu-satunya yang setiap hari digunakan untuk mengais rejeki sebagai ojol.

Balita umur 3 tahun putri pasangan Rian Septian dan Nurina Romalia, tinggal di Perumahan Puri Bunga Nirwana 2 Cluster Jimbaran A3, Kecamatan Sumbersari, Jember ini.

Carissa Putri Dwinurianty didiagnosa mengidap penyakit radang ginjal, sehingga mengakibatkan mengalami pembengkakan tubuh yang tidak wajar.

Dari perjuangan untuk kesembuhan balita malang itu, Rian sampai harus menggadaikan kendaraan motor satu-satunya untuk biaya pengobatan. Akibat dari menggadaikan motor itupun, dengan terpaksa Rian sampai harus tetap ngojek dengan bersepeda.

“Saat itu saya menggadaikan motor karena tidak ada anggaran lagi untuk berobat dan hidup sehari-hari. Saya bingung untuk membuat biaya berobat anak. Sehingga terpaksa harus tetap ngojek, tapi dengan bersepeda. Pengalaman itu, saat anak saya berobat dan menjalani rawat inap di RSI Jemursari di Surabaya. Sepeda itupun dipinjamkan relawan yang ada di Surabaya,” kata Rian saat ditemui di rumahnya, Jumat (16/6/2023) sore.

Baca Juga:  Balita di Jember Idap Radang Ginjal, Cerita Sang Ibunya: Dia Kuat Tidak Pernah Rewel

“Kemudian selama anak saya masih butuh perawatan dan motor masih digadaikan itu. Pengalaman ngojek bersepeda itu juga dilakukan di Jember. Saya pinjam sepeda punya adik. Saya saat ngojek hanya mengantar order pesan makanan dan antar paket. Pernah saya menolak pesanan, karena gak mungkin mengantar penumpang dengan bersepeda,” sambungnya menjelaskan.

Terkait sakit yang dialami putrinya yang akrab disapa Carissa itu, berawal dari sakit yang diderita sekitar bulan Februari lalu.

“Penyakit radang ginjal itu kalau kata dokter, penyebabnya bisa karena faktor keturunan atau makanan. Tapi karena kita tidak tahu ciri-ciri awalnya, ya kita anggap sakit biasa. Ternyata saat diperiksa anak saya mengidap sakit radang ginjal itu,” ulasnya.

Baca Juga:  Ribuan Ojol Unjuk Rasa Depan Pemkab Jember dan Gedung DPRD, Minta Kesetaraan Tarif

Rian menjelaskan, sekitar bulan Januari 2023 lalu. Kondisi tubuh anaknya dianggap normal. Namun tetiba balita malang itu mengeluh sakit di sekitar perut.

“Selain itu, tidurnya juga tengkurap, dan di kelopak matanya itu bengkak. Tapi anehnya kalau sudah siang hilang dan normal lagi. Tapi kemudian anak saya tetiba panas tinggi, dan seluruh tubuhnya bengkak. Bahkan sandalnya tidak cukup dipakai saat itu,” ujarnya.

Karena khawatir dengan kondisi anaknya, Rian dan istrinya memeriksakan anaknya ke bidan terdekat.

“Saat itu bidan tidak berani memberikan suntikan, kemudian menyarankan anak saya diperiksakan ke Rumah Sakit. Akhirnya kita bawa ke rumah sakit Jember Klinik. Dari sana kita dirujuk ke RSI Jemursari Surabaya. Dari sanalah didiagnosa anak saya mengidap Radang Ginjal itu. Gemuk di anak saya akibat cairan berlebih. Sakit Radang Ginjal itu, karena ginjalnya bengkak. Jadi dia tidak bisa menyerap zat-zat yang harusnya diserap oleh (organ) ginjal tadi. Mengalami kebocoran itu protein-proteinnya. Jadi proteinnya itu +4 (secara perhitungan medis),” ulasnya.

Baca Juga:  Dibantu Relawan Motor Gadai Terbayar, Abang Ojol Masih Bingung Biaya Berobat Anaknya

Setelah enam bulan proses pengobatan, sampai dengan saat ini. Rian bersyukur mulai ada perubahan dari sakit yang diderita putrinya itu.

“Tapi untuk biaya pengobatan itu, karena harus bolak balik Jember-Surabaya. Total biaya kurang lebih Rp 6-7 Juta. Tapi itu belum dengan obatnya yang harus sebulan penuh. Saya juga berobat dengan BPJS, tapi tidak semua terkover, biaya hidup juga, transportasi. Makanya saya sampai menggadaikan motor dan ngojek bersepeda itu,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment