Gedung Bekas Bioskop GNI Jember Ambruk, Tewaskan Satu Pekerja, Korban Lain Luka-Luka

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption: Tampak bangunan tua GNI (Gedung Nasional Indonesia) yang sudah ambruk di simpang empat, Kecamatan Ambulu, Jember, Kamis (16/9/2021).

Caption: Tampak bangunan tua GNI (Gedung Nasional Indonesia) yang sudah ambruk di simpang empat, Kecamatan Ambulu, Jember, Kamis (16/9/2021).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Bangunan tua Gedung Nasional Indonesia (GNI), yang berlokasi di simpang empat Dusun Krajan, Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Jember ambruk, Kamis (16/9/2021), sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam musibah itu dua orang pekerja yang sedang melakukan pembongkaran gedung menjadi korban, satu orang pekerja dilaporkan tewas dan satu lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Mandor Tukang Irvan, pembongkaran gedung itu dilakukan atas permintaan pemilik karena dinilai berbahaya.

“Anak-anak itu (pekerja) kan membongkar gedung, saat duduk-duduk itu tiba-tiba jatuh ke bawah. Bruakkkk,” ucap Irvan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Puskesmas Ambulu.

Sementara itu, posisi kedua pekerja itu, lanjut Irvan kepalanya di bawah.

Saat kejadian dua orang korban yang bekerja melakukan pembongkaran gedung. Sedang memotong bagian-bagian besi atap gedung.

“Satu orang, katanya tadi (bagian kepala) membentur batu di bawah dan satunya lagi jatuh ke jalan dengan posisi wajah membentur pinggiran trotoar jalan,” ungkapnya.

Diketahui satu korban tewas di lokasi kejadian. Sedangkan satu pekerja lainnya mengalami luka dan harus menjalani perawatan di Puskesmas Ambulu.

“Korban ada dua, satunya dirawat (dalam ruang UGD Puskesmas Ambulu), satunya meninggal,” jelasnya.

Untuk indentitas korban, kata Irvan, dirinya mengaku tidak tahu. Karena pihaknya hanya meneruskan pekerjaan bangunan sebelumnya.

“Maaf saya masih membantu kedua korban pekerja ini. Saya hanya meneruskan, dan ini masih membantu korban. Sambil menunggu dari pihak keluarganya,” ujarnya.

Saat ditanya lebih lanjut, dulunya bekas bangunan apa?. “Gedung apa saya tidak tahu, pemiliknya kan ada di dinding itu (terpampang di poster) namanya Pak Roy. Mungkin bisa dihubungi itu,” katanya.

“Gedung itu (oleh pemilik) minta dirobohkan karena memang bahaya. Malah kejadiannya seperti ini,” sambungnya.

Terpisah, salah seorang perawat di Puskesmas Ambulu, Hadi Siswoko menyampaikan, kejadian dua pekerja yang jadi korban jatuh dari atas gedung tua tersebut sedang menjalani perawatan.

“Iya ini ada kecelakaan (kerja). Kata teman-temannya yang membawa (ke Puskesmas Ambulu), pasien jatuh dari (atas) bangunan. Korban ada dua, satu kondisi meninggal, satu luka-luka,” ucapnya.

Kata Hadi, satu pekerjanya mengalami luka. “Sedangkan yang dirawat (satu pekerja) masih di UGD, sedang observasi dan jalani perawatan,” ujarnya.

Sementara untuk yang pekerja satu lainnya, sudah meninggal. “Untuk luka maaf tidak bisa menyampaikan, karena privasi dari korban (yang meninggal). Jadi kita tidak berani menyampaikan ke publik,” pungkas Hadi.

Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Ambulu, AKP Sudariyanto mengaku belum menerima laporan.

“Kami belum terima laporan soal adanya kecelakaan kerja itu. Ini anggota kami masih akan mencari informasi di Puskesmas,” ujar singkat Sudariyanto saat dikonfirmasi di Mapolsek Ambulu.

Menurut informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, gedung tua GNI itu sudah 40 tahun berdiri dan tidak pernah dipakai. Kondisi bangunan pun dinilai sudah lapuk termakan usia. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment