Menilik Pesona Kawah Putih yang Lahir Akibat Letusan Gunung Patuha

0 Komentar
Reporter : Helmy
Menilik Pesona Kawah Putih yang Lahir Akibat Letusan Gunung Patuha

Foto: Pesona Kawah Putih yang merupakan destinasi wisata di Bandung. (Sumber: kompas.com)

WARTA ZONE – Jika beberapa tulisan sebelumnya membahas tentang wisata alam yang ada di luat, kini kita akan melihat tentang wisata yang bernama Kawah Putih.

Tentu kalian merasa asing dengan Kawah Putih, di mana wisata itu berada dan seperti apa keindahan di dalamnya? Biar tidak penasaran, yuk langsung intip saja ulasan tentang Kawah Putih hingga tuntas.

Wisata alam Kawah Putih pada mulanya terbentuk akibat letusan Gunung Patuha. Letaknya sendiri yaitu berada di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Adapun posisinya sendiri yaitu berada di kaki Gunung Patuha.

Baca Juga:  Resmikan Kampoeng Kreatif JFC, Jadi Pusat Informasi Wisata Jember

Adapun nama wisata ini disebut sebagai Kawah Putih yaitu diambil dari tanah sekitar yang berwarna putih karena disebakan unsur bercampurnya dengan berelang. Selain itu, air yang ada di kawah tersebut jika ditelisik nampak berwarna putih kehijauan.

Menariknya air yang ada di Kawah Putih selain berwarna putih juga bisa berganti warna seiring dengan bercampurnya belerang serta keadaan suhu dan cuaca setempat.

Jika pengunjung ingin menikmati keindahan alam Kawah Putih yang berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut, wisatawan juga bisa bersantai dengan berkuda atau mengabadikan momen dengan pesona alam tempat tersebut.

Baca Juga:  Wisata Alam Ranu Kumbolo, Surga Dunia yang Tersebembunyi di Balik Semeru

Keberadaan wisata alam yang terbentuk karena letusan Gunung Patuha ini ternyata juga didukung dengan sejumlah fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, seperti ketersedian lahan parkir yang luas, transportasi, dan tempat makan pun tersedia disana.

Berdasarkan laman anekatempatwisata.com wisata alam yang satu ini hanya beroperasi dari pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore. Ketika berkunjung ke sana alangkah baiknya membawa masker untuk menjaga diri bau belerang.

Adapun tiket yang dipatok adalah 27 ribu perorang untuk pengunjung domentik dan 81 ribu untuk wisatawan mancanegara.

Baca Juga:  lewat Festival Pesisir Gili Iyang, HCML Ambil Bagian Promosikan Wisata Oksigen

jika wisatawan berkunjung ke sana dengan jumlah rombongan yang tidak terlalu banyak alangkah baiknya menggunakan transportasi yang beroperasi di sana dengan cara menyewanya. Satu unit transportasi dapat memuat 12 orang. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment