WARTA ZONE – Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri daripada hari-hari lainnya. Sehingga setiap datang malam atau hari Jumat ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Saking utamanya hari Jumat, Nabi Muhammad pun menganjurkan melakukan berbagai amalan seperti membaca Al Qur’an, membaca selawat, dan berzikir.
Hari Jumat juga disebut dengan sayyidul ayyam, inilah beberapa amalan di hari Jumat yang baik untuk dikerjakan.
1. Membaca Al Qur’an
Membaca Al Qur’an merupakan suatu perbuatan yang sangat baik. Akan tetapi saat menyambut datang hari Jumat ternyata ada surah dan ayat tersendiri yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Surat tersebut adalah surah Al Kahfi. Hal ini telah dijelaskan dalam hadist nabi bahwa barang siapa yang membaca surah Al Kahfi wajah orang tersebut akan disinari cahaya.
عن أبي سَعيدٍ الخُدريِّ عنِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أنَّه قال: مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتين
Diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudhri RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR An-Nasa’i dan Baihaqi).
2. Berzikir dan berdoa
Amalan hari Jumat selanjutnya adalah berzikir kepada Allah. Mendekati diri kepada Tuhan bisa saja dilakukan dimana dan kapan saja. Akan tetapi melakukan hal kebajikan terserah pada hari Jumat ada keistimewaannya tersendiri.
Bahkan dalam hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari orang yang berdoa setelah salat pada hari Jumat juga akan dikabulkan.
“Pada hari itu ada saat yang tidaklah seorang hamba muslim bertepatan dengannya dalam keadaan dia berdiri salat yang ia meminta sesuatu kepada Allah SWT melainkan akan dikabulkan oleh-Nya,” (HR Bukhari).
3. Bersedekah
Bersedekah merupakan suatu perbuatan yang juga dianjurkan dalam agama Islam.
Bahkan salah satu manfaat sedekah adalah dapat membuka pintu rezeki.
Adapun keutamaan bersedekah pada hari Jumat adalah lebih baik dari pada hari-hari lainnya.
Hadits dari Ka’ab menjelaskan: “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (Mauquf Shahih). (*)
Comment