Mahasiswa KKN Tematik UTM Sulap Limbah Botol Bekas Menjadi Pot Bunga

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
Mahasiswa KKN Tematik UTM Sulap Limbah Botol Bekas Menjadi Pot Bunga

Foto: Mahasiswa KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dari kelompok 15, di desa Dungkek, Kecamatan Dungkek, Sumenep.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Mahasiswa KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dari kelompok 15 mengadakan kegiatan penyuluhan bersama pemuda desa atau karang taruna di desa Dungkek, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Jawa Timur.

Kegiatan tersebut dalam rangka pemberdayaan pemanfaatan sampah botol bekas menjadi sebuah pot tanaman yang berguna, bertempat di halaman rumah Kepala Desa Dungkek, Achmad Jumahri. Minggu (15/01/2023).

Untuk diketahui, KKN Tematik merupakan kegiatan yang bersifat edukatif dengan melibatkan mahasiswa dalam kehidupan masyarakat.

Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat peka terhadap isu-isu yang terjadi dikalangan masyarakat, sumber daya yang perlu dikembangkan, dan aspirasi yang dimiliki oleh masyarakat.

Baca Juga:  LPMD Lobuk Bersama Mahasiswa KKN UTM Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah

Dengan kegiatan ini, diharapkan dalam prosesnya dapat memunculkan interaksi yang bersinergi antara mahasiswa dengan masyarakat yaitu saling menguntungkan antara satu sama lainnya.

Salah satu peserta KKN Tematik UMT kelompok 15 Moh Fahmil Arifin menjelaskan,
sampah plastik memberikan dampak ancaman yang serius terhadap lingkungan, sampah
plastik merupakan salah satu sampah yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dan susah terurai secara alami.

“Indonesia termasuk Negara terbesar penyumbang sampah plastik. Banyaknya sampah yang terbuang sia-sia sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali untuk menjadi barang yang lebih bermanfaat, salah satu permasalahan dalam kehidupan masyarakat sekarang ini,” terangnya.

Sejauh ini, masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan hidup dan juga kurang memahami bagaimana cara mengolah sampah dengan baik.

Baca Juga:  LPMD Lobuk Bersama Mahasiswa KKN UTM Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah

“Keadaan hidup masyarakat yang kontemporer justru dapat dijadikan sebuah kelebihan dan juga tantangan dalam kegiatan usaha ini,” tambahnya.

Menurutnya, potensi SDM yang lebih maju dapat dijadikan sumber sebuah kreativitas dalam pengolahan sampah terutama botol plastik dan juga sebagai alat untuk
menginovasi kegiatan yang lebih bermanfaat lagi.

Kata Fahmi, mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura kelompok 15 berinovasi untuk memanfaatkan limbah sampah botol bekas yang ada di sekitar Desa Dungkek Kecamatan Dungkek, menjadi barang yang lebih berguna.

“Mengingat desa Dungkek merupakan daerah pesisir yang dimana daerah pesisir banyak terdapat limbah sampah plastik,” sebutnya.

Baca Juga:  LPMD Lobuk Bersama Mahasiswa KKN UTM Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah

Pemanfaatan sampah botol bekas menjadi pot bunga yang menarik dan berguna. Plastik bekas kemasan botol air mineral mudah ditemukan dimana saja dapat menjadi sebuah pot tanaman obat keluarga (Toga).

Pengolahan sampah botol bekas dilakukan dengan cara memotong sebagian botol bekas sesuai dengan ukuran tanaman yang akan ditanam.

“Juga dengan bentuk semenarik mungkin supaya dapat menarik pemuda sekitar maupun anak-anak untuk mengolah sampah menjadi barang yang berguna dan bermanfaat serta bentuk kepedulian terhadap alam sekitar Desa Dungkek,” pungkas Fahmi. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment