JEMBER, (WARTA ZONE) – Sebanyak kurang lebih 150 warga binaan di Lapas Kelas 2A Jember mendapatkan suntikan vaksinasi, Rabu (20/4/2022).
Kegiatan vaksinasi yang dilakukan di dalam gedung Aula Lapas Kelas 2A Jember itu. Adalah koordinasi antara Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Timur (Binda Jatim), Korwil Kabupaten Jember. Dengan RS Tingkat III Baladhika Husada (RS DKT) Jember.
“Kegiatan vaksinasi ini, adalah untuk booster dan juga untuk tahap pertama ataupun kedua. Bagi warga binaan yang mendapatkan vaksinasi (sesuai sasaran) ada 242 orang, dan 60 petugas lapas. Namun dari hasil vaksinasi, ada sekitar 150 lebih warga binaan dan petugas lapas yang mendapatkan vaksinasi,” kata Kalapas Kelas 2A Jember Hasan Basri saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela peninjauan kegiatan vaksinasi.
Terkait jumlah sasaran yang dinilai kurang dari target vaksinasi, kata Hasan, karena ada kendala terkait jenis vaksinasi yang akan diberikan oleh vaksinator.
“Vaksinasi yang dilakukan, ada sedikit kendala jenis vaksin yang digunakan. Yakni dari petugas Vaksinator hanya membawa yang jenis Astra Zeneca. Sehingga dimungkinkan dari sasaran vaksinasi, khususnya tahap kedua bagi warga binaan ada yang gagal,” kata Hasan.
Adanya kendala tersebut, lanjutnya, karena pada vaksinasi pertama. Menggunakan jenis vaksin, selain Astra Zeneca.
“Tapi nanti jumlah berapa yang gagal vaksin akan menyusul. Karena masih kami update,” sambungnya.
Hasan juga menambahkan, terkait kegiatan vaksinasi yang dilakukan. Juga sebagai salah satu upaya meminimaliair penyebaran dari virus Covid di lingkungan Lapas Jember.
Namun demikian, kata Hasan, terkait kondisi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan lapas. Dirinya menilai sudah melandai dan tidak sampai ada kasus yang bersifat luar biasa.
“Terkait kasus penyebaran Virus Covid-19 di Lapas Kelas 2A Jember, saat ini tidak ada yang bergejala. Alhamdulillah kondisi terkini untuk angka kasus Covid mulai melandai,” kata Hasan.
“Mungkin pernah kalau saya tidak salah ingat. Sekitar Februari (2022) kemarin, itu ada beberapa warga binaan yang ketahuan positif. Tetapi setelah isolasi dan penanganan, sembuh. Diantara warga binaan lain tidak ada yang terkena. Yang pernah sakit juga tidak terkena (terdampak virus) lagi,” sambungnya.
Menurut Hasan, terkait kasus penyebaran virus Covid-19. Kala itu saat varian Delta, dinilai meresahkan warga binaan.
“Saat itu yang paling banyak kasus Covid-19, yang varian delta. Agak banyak yang terkonfirmasi positif,” tuturnya.
Terpisah Korwil Binda Jember Hadi mengatakan, terkait kegiatan vaksinasi yang dilakukan. Adalah bagian dari program BIN, untuk ikut mendorong cakupan vaksinasi.
“Kegiatan vaksinasi kami sebelumnya di Masjid Jami’ Al Baitul Amin, dan di Roxy mall. Tempat-tempat pusat keramaian. Tapi saat ini kita juga menyasar ke Lapas Jember,” kata Hadi.
Selanjutnya sesuai rencana program Binda Jatim, lanjutnya, untuk vaksinasi terus dilakukan.
“Sesuai perintah pimpinan, sampai akhir Ramadan ini, akan terus kejar vaksinasi. Nantinya kegiatan ini, sampai 30 hari penuh Ramadan,” tandasnya. (*)
Comment