Kader Demokrat Jember Bagikan Daging Kurban Kepada Sejumlah Warga Isoman

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption: Pemotongan hewan kurban di Kantor DPC Partai Demokrat Jember di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Sumbersari, Selasa (20/7/2021).

Caption: Pemotongan hewan kurban di Kantor DPC Partai Demokrat Jember di Jalan Sriwijaya, Kecamatan Sumbersari, Selasa (20/7/2021).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Memperingati Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jember membagikan daging hewan kurban kepada warga yang kurang mampu dan pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman), Selasa (20/7/2021).

Untuk sasarannya diberikan kepada warga disekitaran Kantor DPC Partai Demokrat Jember Jalan Sriwijaya, Kecamatan Sumbersari.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Jember, Agusta Jaka Purwana mengatakan, dengan membagikan daging bagi warga yang menjalani Isoman itu. Bisa mengusir stres dan meningkatkan imun.

“Kami ikut prihatin, warga yang melakukan isolasi mandiri tidak bisa ke mana-mana. Kalau diteruskan dalam jangka waktu lama bisa stres,” ucap Agusta disela kegiatan penyembelihan daging kurban di kantor DPC Partai Demokrat Jember.

Baca Juga:  Penjualan Hewan Kurban di Jember Menurun Drastis, Pedagang Lesu

“Apalagi menu makanan setiap hari itu-itu saja. Nah pada saat momen Idul Adha kali ini, kami ingin memberikan sesuatu kepada mereka,” sambungnya.

Dalam perayaan Idul Adha 1422 H/2021M kali ini, lanjut Agusta, pihaknya memotong 6 ekor kambing. Yang nantinya bisa dibagikan kepada warga kurang lebih 300 bungkus daging kurban.

Sasaran utamanya, yakni ditujukan kepada warga yang menjalani isoman. Sehingga sebagai contoh dan bentuk kepedulian kepada mereka yang terpapar virus Covid-19.

“Saya melihat masih sendiri-sendiri, tidak utuh sinergis. Sebenarnya kalau mau penguatan, dari desa dulu dikuatkan. Desa kuat baru ke kecamatan,” ujarnya.

Baca Juga:  Penjualan Hewan Kurban di Jember Menurun Drastis, Pedagang Lesu

Pasalnya Pemkab Jember, katanya, dinilai dalam menangani pandemi Covid-19 kurang menyeluruh dan tidak parsial.

Agusta juga mengatakan, untuk pendataan warga yang terdampak Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri benar-benar valid.

“Data awal kan dari desa. Seperti halnya yang dilakukan di Desa Jubung. Yang merupakan desa binaan kami. Alhamdulillah jumlah penderita (Covid-19) di Jubung menurun,” lanjutnya.

Sehingga saat ada pemberian atau penyaluran bantuan. Sembako maupun Nasi Bungkus bagi warga isoman tepat sasaran.

Maka dari itu, penanganan Covid-19, harusnya dari lingkungan kecil dulu, kata Agusta.

Baca Juga:  Penjualan Hewan Kurban di Jember Menurun Drastis, Pedagang Lesu

“Bukan hanya sekadar bagi-bagi beras dan vitamin. Yang jelas penguatan dari desa dulu. Itu bupati yang bisa memerintah,” jelasnya.

“Selain itu, tenaga kesehatan juga harus diperhatikan. Karena banyak tenaga kesehatan yang meninggal (selama pandemi),” tutup pria yang juga Anggota DPRD Jember itu. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment