Bongkar Mafia Pupuk Bersubsidi, Polres Nganjuk Amankan Tiga Tersangka

0 Komentar
Reporter : Rais Baihaqi
Mafia Pupuk, Bongkar Mafia Pupuk Bersubsidi, Polres Nganjuk, Tersangka Mafia Pupuk, Nganjuk,

Foto: Polres Nganjuk, Jawa Timur, membongkar jaringan penyalahgunaan pupuk bersubsidi.

NGANJUK, (WARTA ZONE) – Polres Nganjuk, Jawa Timur, membongkar jaringan penyalahgunaan pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Nganjuk dan mengamankan tiga tersangka dari dua TKP terpisah.

Adapun total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai 111,5 ton pupuk bersubsidi jenis Urea, ZA Phonska, dan SP36.

Para tersangka melakukan penyalahgunaan dengan menjual pupuk bersubsidi kepada orang lain yang bukan merupakan anggota kelompok tani sesuai dengan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani).

Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, menyebut jajarannya akan mengejar pelaku penyalahgunaan pupuk bersubsidi yang merugikan orang banyak.

Baca Juga:  Kapolres Nganjuk Beri Bantuan Usaha untuk Mantan Pasien ODGJ

“Kepada mereka yang menyalahgunakan pupuk bersubsidi, hentikan kegiatan ini. Kasihan para petani. Mari dukung petani kita, terlebih mengingat saat ini sedang musim tanam,” terangnya. Jumat, 21 Januari 2022.

Jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk, lanjut Kapolres, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Jajaran Polres Nganjuk akan mencari dan menemukan para pelaku serta mafia ini bakal kita bongkar,” imbuhnya.

Langkah tersebut mendapat apresiasi Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, menurutnya, kerja keras jajaran Polres Nganjuk tersebut menjadi jawaban atas masalah kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Nganjuk selama beberapa waktu terakhir.

Baca Juga:  Roboh Akibat Hujan Angin, Kapolsek Sukomoro Nganjuk Bangun Kembali Rumah Nenek Painem

“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan Kapolres Nganjuk dan jajarannya yang sangat luar biasa. Inilah permasalahan-permasalahan di Nganjuk sejak kurang lebih akhir tahun lalu di mana banyak sekali keluhan mengenai kelangkaan pupuk,” kata Marhaen dalam konferensi pers pengungkapan penyalahgunaan pupuk bersubsidi.

Pihaknya yakin pasti ada sesuatu yang tidak pas. Untuk itu ia bersama DPRD berkonsultasi dan berkomunikasi dengan Kapolres.

“Kami merasa rantai mafia pupuk ini perlu diputus sehingga tidak merugikan masyarakat,” ujarnya.

Marhaen menyebut pihaknya akan terus fokus mengatasi permasalahan yang dihadapi warganya, termasuk soal kelangkaan pupuk subsidi.

Baca Juga:  Vaksinasi Covid-19 Melonjak Drastis, Plt Bupati Nganjuk Apresiasi Kinerja Kepolisian

“Akan selalu kita pantau betul perkembangan permasalahan-permasalahan di masyarakat. Seperti yang disampaikan Pak Kapolres Nganjuk, tolong jangan main-main dengan petani kita,” tuturnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment