SUMENEP, (WARTA ZONE) – Kabupaten Sumenep kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai pusat talenta seni dan budaya di Madura. Dalam ajang Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025, para peserta asal Sumenep berhasil mendominasi daftar juara, baik di kategori pelajar maupun kategori umum.
Hasil penjurian diumumkan melalui rapat pleno dewan juri pada Sabtu (20/9/2025). Dari sekian banyak peserta yang tampil, Ayu Nisa asal Sumenep berhasil meraih juara pertama di kategori pelajar, sementara Akhlil Rahmatullah dari Kecamatan Kota keluar sebagai juara pertama di kategori umum.
Ketua Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), M. Hariri, menyebut keberhasilan ini bukan sekadar kemenangan dalam kompetisi, tetapi juga bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam melestarikan budaya Madura.
“Ayu Nisa dan Akhlil Rahmatullah telah menampilkan kualitas terbaik. Karya mereka tidak hanya memikat juri, tetapi juga mencerminkan semangat untuk menjaga dan mengembangkan budaya lokal,” ujarnya kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Berikut daftar lengkap juara MEC 2025 Kategori Pelajar:
Juara I: Ayu Nisa (Sumenep)
Juara II: Nurfatin Nazilla Khanza (Sumenep)
Juara III: Adika Amelia (Sumenep)
Harapan I: Nabila Ayuwulan Sari (Sumenep)
Harapan II: Ajiqbal Mavlidianiyah (Sumenep)
Harapan III: Daffa Amrullah (Bondowoso)
Sedangkan Kategori Umum dimenangkan oleh:
Juara I: Akhlil Rahmatullah (Kecamatan Kota, Sumenep)
Juara II: Ahmad Faisol Hadi (Jember)
Juara III: Dafa Adi (Sumenep)
Harapan I: Lutfi (Pamekasan)
Harapan II: Imam Syafi’i (Surabaya)
Harapan III: Navia Raudatus (Sumenep)
Menurut Hariri, dominasi peserta Sumenep di ajang ini menegaskan bahwa daerah ujung timur Madura tersebut masih menjadi “lumbung prestasi” dalam bidang seni dan budaya.
“Kemenangan ini menunjukkan Sumenep punya talenta-talenta luar biasa. Sudah saatnya kita bersama-sama mendorong mereka agar bisa tampil di level nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Ajang MEC 2025 sendiri mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Euforia kemenangan para juara diprediksi akan menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa hari ke depan, sekaligus memberi motivasi baru bagi generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan budaya Madura. (*)
Comment