RedTalks 2025, Cara PDI Perjuangan Jatim Rangkul Kritik Publik Lewat Forum Terbuka

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
FOTO: Ketua Bidang Sumber Daya DPP PDI Perjuangan, MH. Said Abdullah. (Ist/wartazone.com)

FOTO: Ketua Bidang Sumber Daya DPP PDI Perjuangan, MH. Said Abdullah. (Ist/wartazone.com)

SURABAYA, (WARTA ZONE) – Upaya memperkuat ruang dialog publik kembali diperlihatkan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur melalui gelaran RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren yang terlaksana di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (22/11/2025).

Bersama Tribun Jatim Network, forum ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan gagasan sekaligus kritik mereka terhadap berbagai isu sosial, budaya, hingga politik.

Acara yang dihadiri beragam komunitas dan organisasi kepemudaan dari berbagai daerah di Jawa Timur ini menempatkan anak muda bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai sumber pandangan yang dipertimbangkan dalam perumusan arah kebijakan.

Diskusi berjalan dinamis dengan kehadiran berbagai tokoh lintas bidang, mulai budayawan, akademisi, aktivis media sosial, hingga perwakilan mahasiswa dan pelaku usaha muda.

Sejumlah narasumber hadir memantik pembahasan, di antaranya Budayawan Sujiwo Tejo; Presiden BEM FISIP Unair, Irfan Yasin; Petani Milenial, Ahmad Lafilian; pegiat media sosial, Natasha Keniraras; serta akademisi Airlangga Pribadi dan Yohan Wahyu. Forum tersebut dipandu oleh pakar komunikasi Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo.

Di balik penyelenggaraan ini, PDI Perjuangan Jawa Timur menegaskan komitmennya membuka ruang kritik yang konstruktif dari generasi muda. Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, MH Said Abdullah, menyampaikan bahwa pandangan kritis anak muda merupakan bagian penting dalam proses politik yang sehat.

Menurutnya, RedTalks diharapkan menghasilkan gagasan segar dari kelompok muda yang selama ini bersentuhan langsung dengan isu lapangan, mulai dari pendidikan, lingkungan, ekonomi kreatif, hingga problem digitalisasi.

Seluruh masukan peserta akan dihimpun untuk menjadi rekomendasi, baik untuk pembenahan internal partai maupun untuk kepentingan advokasi kebijakan publik.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo, menilai forum semacam ini menjadi salah satu jembatan penting antara partai politik dan publik.

Ia menyebut bahwa masyarakat, khususnya anak muda, kian kritis terhadap isu yang berkembang, sehingga keterbukaan partai dalam menerima masukan merupakan langkah yang relevan.

Melalui RedTalks, PDI Perjuangan Jawa Timur berharap dapat menciptakan ruang dialog yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memastikan suara generasi muda turut mengawal arah pembangunan dan kebijakan di masa mendatang. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment