Arteria Dahlan Singgung Bahasa Sunda, Begini Tanggapan Anggota DPR RI Sarmuji

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Anggota DPR RI Sarmuji, Arteria Dahlan, Singgung Bahasa Sunda, Jember, Berita Jember,

Foto: Anggota DPR RI Sarmuji, dikonfirmasi sejumlah wartawan usai menghadiri Launching Gerakan Jember Seger. Sabtu, 22 Januari 2022.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Pernyataan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan yang mengkritik Kajati yang berbahasa Sunda, menuai banyak kontroversi dan kecaman dari berbagai kalangan.

Menanggapi pernyataan yang disampaikan Arteria Dahlan, Anggota DPR RI Sarmuji menyampaikan, dengan adanya hal tersebut dapat menjadi hikmah tersendiri.

“Kita ambil hikmahnya saja, sehingga meningkatkan kepekaan kita terhadap bangsa Indonesia yang penuh dengan keragaman budaya dan bahasa,” ucap Sarmuji saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai menghadiri Launching Gerakan Jember Seger. Sabtu, 22 Januari 2022.

Baca Juga:  Dampak Gempa Jember, Dinding Dapur Warga Jebol Karena Guncangan

Sarmuji berpendapat, jangan memberikan pernyataan yang menyinggung perasaan orang lain.

“Tapi saya meyakini Pak Arteria itu tidak sengaja menyakiti masyarakat Sunda. Mungkin slip of the tongue (salah mengatakan,red) saja, atau punya maksud baik. Tetapi barangkali yang dikemukakan saja, tidak seperti yang diniatkan,” ujarnya.

Sehingga, Sarmuji berharap, masalah dari Arteria Dahlan, cepat terselesaikan dengan baik.

“Terlebih jangan sampai, dikait-kaitkan dengan persoalan lain yang tidak memiliki hubungan sama sekali. Semisal dikaitkan dengan persoalan asal dapil, ataupun hubungan sejarah di masa lalu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pegawai Restoran di Jember Ternyata Rekam Pelanggan di Kamar Mandi Lebih 7 Kali

“Janganlah sampai ditarik pada kemungkinan-kemungkinan yang lebih luas. Saya prihatin kemarin ada pemberitaan yang mengaitkan dengan Dapil. Pak Arteria kebetulan Dapilnya sama dengan saya, wilayah Tulungagung, Kediri, dan Blitar. Nanti kalau di perluas lagi dengan Jawa Timur, bahaya,” sambungnya.

Kata Ketua DPD Golkar Jawa Timur itu, bahwa dulunya punya sejarah masa lalu Sunda dan Jawa Timur.

“Antara pajajaran dan mojopahit, mohon ini tidak diperluas. Pada hal yang sebenarnya tidak terkait. Ini saya yakin sebenarnya slip of the tongue saja,” imbuhnya.

Baca Juga:  Dilanda Cuaca Ekstrem, Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Jember Rusak

Sarmuji juga menambahkan, pihaknya berpesan kepada anggota kader Golkar untuk selalu belajar dan lebih berhati-hati dalam berucap.

“Saya imbau, kita mesti berfikir baik, berbicara yang baik, dan bekerja dengan baik. Tentunya lebih berhati-hati,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment