PD Sumekar Serap 10 Ton Lebih Gabah Lokal, Cara Bupati Sumenep Berdayakan Petani

0 Komentar
Reporter : Ajie Putra
Foto: Direktur PD Sumekar M. Riyadi, saat memaparkan dihadapan Bupati Sumenep mengenai serapan gabah langsung dari petani lokal.

Foto: Direktur PD Sumekar M. Riyadi, saat memaparkan dihadapan Bupati Sumenep mengenai serapan gabah langsung dari petani lokal.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyaksikan langsung proses penyerapan gabah petani oleh PD Sumekar di Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Rabu (22 Desember 2021).

Total ada sekitar 10 ton lebih gabah petani yang diserap oleh Perusahaan Daerah (PD) Sumenep, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“Ini sebenarnya sudah yang kedua kali kami melakukan penyerapan, dan sementara ini yang terbanyak,” kata Direktur PD Sumekar M. Riyadi.

Menurut dia, gabah yang diserap akan langsung diproses menjadi beras. Namun karena belum memiliki rice milling unit (RMU) atau penggilingan padi, dalam pelaksanaannya PD Sumekar bekerja sama dengan pihak ketiga.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Mutasi Lima Pimpinan OPD, Berikut Daftarnya

Beras yang dihasilkan dari gabah petani lokal itu nantinya akan disalurkan atau dijual kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep.

“Kalau untuk semua ASN, sebenarnya yang dibutuhkan setiap bulannya sekitar 90 ton gabah. Tapi karena program ini masih baru berjalan tiga bulan, sementara belum sampai segitu,” kata pria yang akrab disapa Didik menambahkan.

Pembelian gabah sendiri, PD Sumekar berani membeli diharga Rp 5.300/kg, harga tersebut lebih mahal dari harga pasaran Rp 5.250/kg.

“Alhamdulillah kita berani beli di atas harga pasaran ke petani,” kata didik, lebih lanjut.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, program penyediaan beras untuk ASN yang gabahnya diambil dari petani melalui PD Sumekar salah satu tujuannya pemberdayaan kepada petani itu sendiri.

Baca Juga:  Evaluasi Capaian, Askab PSSI Sumenep Gelar Kongres Tahunan

Menurut dia, program tersebut dilatarbelakangi oleh hasil panen padi petani Sumenep yang surplus hingga mencapai 43 ribu ton.

“Dengan surplus ini, kami dorong ASN agar membeli beras petani melalui PD Sumekar. Karena tujuannya adalah pemberdayaan pada petani,” kata Fauzi.

Ke depan, politisi muda PDI Perjuangan ini berharap, ada sinergitas antara PD Sumekar dengan pihak lain, termasuk dengan BUMDes.

“Ke depan kami ingin PD Sumekar juga bisa bersinergi dengan banyak pihak terkait penyediaan gabah maupun berasnya langsung. Misalnya dengan BUMDes. Catatannya harus gabah yang dihasilkan petani lokal,” kata suami Nia Kurnia, lebih lanjut.

Baca Juga:  Hadiri Panen Raya Bawang Merah di Basoka, Bupati Sumenep Berbaur dengan Petani

Sekadar diketahui, sebelumnya Bupati Fauzi telah mendorong ASN agar ikut membantu petani dengan membeli hasil panen mereka. Baik yang masih dalam bentuk gabah maupun yang sudah jadi beras.

Dorongan orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 64 Tahun 2021 tentang Penyediaan Beras bagi ASN. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment