Berbagi Berkah di Bulan Ramadan, Baznas Jatim Santuni Anak Yatim dan Dhuafa’ di Sumenep

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
Berbagi Berkah di Bulan Ramadan, Baznas Jatim Santuni Anak Yatim dan Dhuafa' di Sumenep

Foto: Baznas Jawa Timur saat menggelar santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa' di Kabupaten Sumenep Madura. Sabtu, 23 April 2022.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Dalam rangka menebar berkah untuk sesama, khususnya yang penuh keterbatasan di bulan suci Ramadan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur menggelar santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa’ di Kabupaten Sumenep Madura. Sabtu, 23 April 2022.

Ketua Baznas Jatim, Moh Roziqi menyampaikan, penerima santunan kali ini ada 500 anak yatim dan dhuafa’ se Kabupaten Sumenep.

“Target kami minimal 5 ribu anak yatim se Jatim, di Sumenep ada 250 anak yatim dan 250 dhuafa’. Untuk anak yatim kami berikan tas dan alat sekolah termasuk uang, kira-kira nilainya Rp 300 ribu-an,” terangnya, ditemui usai penyaluran bantuan di Pendopo Keraton Sumenep.

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Berikan Santunan kepada Ratusan Anak Yatim dalam Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H

Di samping itu, pihaknya juga menyalurkan zakat produktif kepada para dhuafa’ yang memiliki usaha dengan membeli nasi bungkus untuk disalurkan kembali ke warga sekitar.

“Baznas menyalurkan bantuan untuk 5 pemilik warung kecil dengan masing-masing penerima Rp 2 juta untuk dibelikan nasi bungkus,” jelasnya.

Ditambahkan Roziqi, tidak semua fakir produktif, dalam artian memiliki usaha, ada yang tergolong fakir ekstrim yang hidup sebatang kara tidak bisa bekerja lagi.

“Yang seperti mereka ini kami bantu Rp 600 ribu sampai akhir hayat, karena masuk golongan miskin yang memang sudah sebatang kara,” sebutnya.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial di Universitas Merdeka Malang

Selain itu, program kolaborasi dengan Baznas Kabupaten/Kota di Jawa Timur juga ada bedah rumah, kendati nilainya tidak seberapa.

“Dananya Rp12.5 juta per bedah rumah, akan ditambah oleh Baznas setempat. Anggarannya kecil, tapi di daerah itu kan gotong royongnya luar biasa, sehingga nilai bantuan yang tidak seberapa itu bisa terbangun rumah, dibantu tetangga dan lainnya,” urainya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment