PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor penyediaan makanan bergizi terus digencarkan. Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kementerian Ketenagakerjaan RI sukses melatih 128 karyawan penjamah makanan dari empat dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madura.
Pelatihan berlangsung selama empat hari, pada 15, 16, 18, dan 23 Oktober 2025, di CV. Dapur Niaga Jaya Utama, Desa Sentol, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini menjadi bagian dari program peningkatan kompetensi kerja dalam mendukung pelaksanaan MBG yang aman, higienis, dan sesuai standar.
Empat dapur di bawah naungan Yayasan Solusi Bangun Bangsa (YSBB) turut ambil bagian, yakni CV. Catering Lestari, CV. Dapur Niaga Jaya Utama, CV. Dapur Barokah Jaya, dan CV. Karya Remaja.
Koordinator Wilayah YSBB Jawa Timur, Nur Median Budianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kemnaker RI.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Agung Nur Rohmad selaku Kepala Ditjen Binalavotas atas dukungan dan perhatiannya. Berkat arahan beliau, pelatihan bersertifikat di dapur-dapur YSBB bisa berjalan efektif dan tepat sasaran,” ujar Budianto.
Sementara itu, Apriaman Pulung Kusdarmanno, Subkoordinator Bidang Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BPVP Sidoarjo, menjelaskan bahwa pelatihan ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing kerja.
“Banyak peserta yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan memasak, kini sudah kompeten dan siap menjadi bagian dari tim dapur MBG yang profesional,” jelasnya saat penutupan kegiatan, Kamis (23/10/2025).
Menurut Apriaman, pelatihan bukan hanya berfokus pada teknik memasak, tetapi juga pada aspek higienitas, manajemen dapur, serta pemahaman tentang standar keamanan pangan.
“Kami tekankan pentingnya menjaga kebersihan dari proses pengolahan hingga distribusi. Ini bagian dari tanggung jawab profesional untuk memastikan makanan aman dikonsumsi,” tegasnya.
Ia menambahkan, implementasi program MBG tidak hanya berkontribusi pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi lokal.
“Program ini membentuk ekosistem ekonomi baru di Madura. Banyak warga yang kini terserap sebagai tenaga kerja di dapur MBG,” ungkap Apriaman.
Pemilik CV. Catering Lestari, Dwi Nurul Lita, turut menegaskan pentingnya bekerja dengan dedikasi dan rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas penyediaan makanan bergizi.
“Kami selalu mengingatkan karyawan agar bekerja dengan hati dan menjaga kebersihan. Dengan ketulusan, hasil kerja akan membawa manfaat dan keberkahan,” ucap Dwi Nurul.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para peserta untuk berkontribusi aktif dalam mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi di wilayah Madura. (*)



Comment