JEMBER, (WARTA ZONE) – Dalam kegiatan apel memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2022 di Stadion Notohadinegoro, Jember, Bupati Hendy Siswanto mengajak para guru sebagai tenaga pendidik, untuk memiliki inovasi dalam menyampaikan ilmu.
Menyampaikan pidato yang merupakan pesan dari Menteri Pendidikan, inovasi dalam menyampaikan ilmu pendidikan yang dimaksud adalah lewat perwujudan Merdeka Mengajar.
“Jadi sesuai dengan pidato yang saya sampaikan, dan merupakan pesan dari Pak Menteri Pendidikan. Bahwa hari ini, sudah saatnya (para guru) melakukan perubahan-perubahan positif. Mewujudkan bagaimana menerapkan merdeka mengajar itu,” kata Hendy saat dikonfirmasi usai kegiatan apel, Jumat (25/11/2022).
Merdeka mengajar, kata Hendy, adalah cara dari seorang guru, dalam berinovasi dalam menyampaikn ilmunya kepada murid.
“Caranya bebas, dan guru dituntut menunjukkan kreatifitasnya. Dengan guru berani berinovasi, maka para anak didik akan lebih berkembang dan kami ajak para guru untuk tetap semangat mengajar. Terapkan Merdeka Mengajar itu, sesuai makna yang disampaikan oleh Bapak Menteri Pendidikan,” ujarnya.
Contoh merefleksikan guru dalam berinovasi di dunia pendidikan. Kata Hendy, seperti halnya yang dilakukan guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.
“Jadi menyesuaikan dengan kondisi langsung di lapangan, bagaimana bisa menerapkan keilmuannya. Tanp harus dilakukan di dalam ruangan. Silahkan para guru berinovasi, untuk mendukung dan membantu pola berpikir anak. Kami sangat hormat kepada bapak dan ibu guru, silahkan berkreatifitas karena para guru adalah agen perubahan,” tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap jerih payah para guru ini. Tidak lupa, lanjut Hendy, Pemkab Jember sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Juga sudah menyiapkan dan memikirkan soal kesejahteraan guru.
“Untuk insentif guru tentu sudah ada. Namun kita ada regulasi yang harus ditaati jadi kita ikuti itu. Jenjang-jenjang guru itu sudah ada regulasinya. Kita tidak mungkin membuat suatu regulasi sendiri. Karena memang itu semua diatur oleh ketentuan-ketentuan dari pemerintah pusat,” ucap Hendy.
“Tadi disampaikan dari bapak menteri, untuk mewujudkan P3K sampai angka 1 juta guru. Tahun kemarin 2021, Jember ada 3000 lebih (progres mengangkat P3K). Ini tentunya memberikan penyemangat buat teman-teman guru yang lain. Bahwa langsung kita naikkan (statusnya) sebagai pegawai negeri tahun 2021,” sambungnya.
Untuk tahun mendatang, Hendy juga berjanji, untuk kembali melakukan progres pengangkatan untuk P3K di kalangan tenaga pendidik atau guru.
“Tentunya ke depan satu hal yang terbaik untuk P3K dengan konsep (yang sudah digodok) oleh Menteri Pendidikan, dengan komitmennya (kembali) satu juta guru dan Jember akan mendapatkan (melakukan progres) hal itu,” tandasnya. (*)
Comment