Lapas Kelas IIA Pamekasan Cek Kamar Hunian dan Tes Urin WBP Secara Acak

0 Komentar
Reporter : Sugianto
Lapas Kelas IIA Pamekasan Cek Kamar Hunian dan Tes Urin WBP Secara Acak

Foto: Petugas Lapas Kelas IIA Pamekasan saat melaksanakan penggeledahan kamar hunian dan tes urin WBP.

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Demi menciptakan keamanan dan kenyaman bagi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP), Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan melaksanakan penggeledahan dan tes urine secara acak kepada WBP, Selasa (28/6/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan sekitar pukul 22.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan, Seno Utomo, dan didampingi KaKPLP, Leksono Novan Saputro beserta jajarannya.

Kalapas Seno Utomo menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai bentuk penegakan keamanan dan ketertiban dalam Lapas Kelas IIA Pamekasan yang dilaksanaka secara insedentil tanpa perencanaan sebelumnya.

Baca Juga:  Sebanyak 612 WBP Lapas Kelas IIA Pamekasan Mendapatkan Remisi Hari Kemerdekaan

Pada kegiatan penggeladahan tersebut berhasil mengamankan beberapa benda terlarang yang terdapat di dalam kamar hunian WBP, seperti sajam, obat-obatan, kabel, dan benda terlarang lainnya.

“Dalam kegiatan insidental kali ini kita berhasil mengamankan beberapa benda terlarang yang terdapat dalam kamar hunian WBP berupa sajam, kabel, obat-obatan, kaca, dan benda terlarang lainnya,” ungkap Kalapas Kelas IIA Pamekasan.

Seno menegaskan, pihaknya akan memusnahkan benda-benda terlarang yang ditemukan, serta akan menindak secara tegas warga binaan pemasyarakatan yang ditemukan telah melakukan pelanggaran.

Baca Juga:  Bupati Baddrut Tamam Pimpin Upacara HUT RI ke-78, Sematkan Pesan Bersinergi Mengisi Kemerdekaan

“Tentunya kami akan memberikan tindakan ataupun sanksi bagi para WBP yang melakukan pelanggaran sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan agar wbp tidak mengulangi pelanggran yang sama, dan untuk barang yang berhasil kita amankan akan dilakukan pemusnahan,” tegasnya.

Sementara itu, ada lima belas warga binaan yang dipilih secara acak untuk dilakukan tes urine. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan agar napi tidak memiliki ruang gerak ataupun kesempatan dalam mengkonsumsi narkoba.

“Lima belas napi yang dilakukan tes urin secara acak merupakan upaya dari petugas agar napi tidak memiliki ruang gerak dalam mengkonsumsi narkoba, dan hasil tes dari ke lima belas napi semuanya negatif,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment