Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Jember Banyak yang Mundur

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Caption: Relawan pemulasaraan jenazah Covid-19 Jember saat mempersiapkan pemakaman jenazah.

Caption: Relawan pemulasaraan jenazah Covid-19 Jember saat mempersiapkan pemakaman jenazah.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Ratusan relawan pemulasaraan atau pemakaman Covid-19 di Kabupaten Jember mengalami penyusutan jumlah. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Jember, Ardi Pujo Wibowo.

Adanya informasi penyusutan jumlah relawan pemulasaraan Covid-19 tersebut, diketahuinya saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi D DPRD Jember bersama dengan BPBD Jember, beberapa waktu lalu.

“Dari rapat koordinasi dengan BPBD Jember, kami menemukan dari awal 100 lebih relawan, sekarang sisa puluhan,” ucap anggota Fraksi Gerindra DPRD Jember, Ardi, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Gedung Dewan, Kamis (29/7/2021).

Ardi menjelaskan, terkait pengunduran diri relawan tersebut, sejumlah relawan merasa takut dengan kondisi penyebaran virus Covid-19 dan tingginya resiko keselamatan diri hingga padatnya aktivitas.

“Saat kami konfirmasi ke BPBD Jember, karena bentuk ketakutan dari relawan itu, kondisi pandemi Covid-19 saat ini semakin luar biasa. Kemudian (diduga) mungkin juga karena adanya tekanan dari pihak keluarga relawan. Sehingga mereka tidak berani terus bekerja,” ujarnya.

Apalagi dengan tanggung jawabnya (relawan yang bekerja melakukan pemakaman) 24 jam non stop bekerja. Sehingga yang menjadi pertanyaan dibenak para relawan itu, apakah honor dan jaminan kesehatannya ditanggung?.

“Hal itu yang menjadi persoalan dan alasan mundurnya para relawan dari BPBD Jember itu,” sambungnya menjelaskan.

Sehingga, kata Ardi, akan dicarikan informasi lebih lanjut dan klarifikasi lebih konkret ke BPBD Jember. “Terlebih lagi kepada Satgas Covid-19 tingkat Kabupaten tentunya,” jelasnya.

Lebih jauh Ardi mengatakan, pihaknya memberikan saran terkait proses pemakaman jenazah Covid-19. Dengan mengoptimalkan kembali satgas-satgas yang sudah terbentuk (tingkat kecamatan atau desa), untuk nantinya diberikan pelatihan sesuai SOP pemakaman protokol Covid-19 yang tepat.

“Agar optimal soal pemakaman itu, saran kami dengan kondisi mundurnya ratusan relawan ini. Kami menghimbau BPBD Jember untuk membentuk relawan tingkat kecamatan atau desa,” ulasnya.

“Sehingga dalam pandemi ini bisa lebih optimal untuk ikut membantu soal pemakaman jenazah Covid-19,” sambungnya.

Terpisah, Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, dokter Alfi Yudisianto saat dikonfirmasi melalui ponselnya, terkait mundurnya ratusan relawan pemakaman itu. Pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Tim Satgas Covid-19 tingkat kabupaten.

“Juga nantinya dengan BPBD Jember untuk membahas soal tersebut (mundurnya relawan pemakaman). Tunggu dulu ya untuk hasilnya, atau kalau tidak besok,” singkatnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment