JEMBER, (WARTA ZONE) – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, Pemkab Jember akan berfokus pada beberapa program prioritas.
Kegiatan tersebut digelar di Aula PB Sudirman, Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Kamis, (31/3/2022). Juga dihadiri oleh sejumlah Jajaran Forkopimda setempat.
Untuk tema Musrenbang RKPD Tahun 2023 yaitu “Pembangunan Ketahanan Sosial Ekonomi Untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Sedangkan, jumlah usulan melalui aspirasi masyarakat untuk tahun 2023, sebanyak 1068 usulan. Diantaranya, 308 usulan hasil verifikasi.
Kemudian 908 usulan berasal dari Pokok Pikiran (Pokir), dengan rincian 29 pendidikan, 532 usulan bidang infrastruktur, 70 usulan bidang ekonomi, 2 usulan bidang kesehatan.
Selanjutnya, 532 usulan bidang lain-lain, yang didalamnya terdapat usulan bidang olahraga, serta usulan pemberdayaan organisasi bidang keagamaan.
Perlu diketahui, secara umum Musrenbang Kabupaten Jember bertujuan untuk membahas rancangan RKPD yang dilaksanakan dalam rangka :
1. Menyepakati permasalahan pembangunan Daerah;
2. Menyepakati prioritas pembangunan Daerah;
3. Menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target
kinerja serta lokasi;
4. Penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan
sasaran dan prioritas pembangunan provinsi;
5. Klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan Daerah
kabupaten dengan program dan kegiatan desa/kelurahan yang diusulkan
berdasarkan hasil Musrenbang kecamatan.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, terkait Musrenbang RKPD Pemkab Jember. Tentunya untuk mengevaluasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan dan merencanakan program-program di tahun berikutnya.
“Poin penting Musrenbang ini, yang jelas 2 tahun kita sudah dilanda pandemi Covid. Jadi Musrenbang ini betul-betul mengintropeksi pekerjaan di tahun 2021,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai Musrenbang RKPD.
“Sehingga, di tahun 2022 sekarang ini, pekerjaan mana yang harus kita rubah. Selanjutnya untuk tahun 2023 mendatang, kira-kira pekerjaan apa yang memang langsung bisa dirasakan oleh masyarakat,” sambungnya.
Kemudian, kata Hendy, pihaknya mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi kearifan lokal.
“Tentunya kita harus peduli dengan produk UMKM Jember, kita sendiri yang merasakan, mengoreksi apa kekurangannya. Sehingga terdidik dengan efisien, kalau sudah efisien dan kualitas bagus. Nantinya bisa dilirik oleh kota-kota lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hendy menambahkan, Kabupaten Jember sudah mengalami banyak kemajuan. Hal tersebut ditunjukkan dalam prestasi yang didapatnya pada minggu lalu.
“Kemarin kita (Jember) masuk dalam peringkat 7 terbaik di tingkat nasional. Untuk pemakai produk dalam negri,” pungkasnya. (*)
Comment