DKPP Pamekasan Siap Fasilitasi Desa yang Hendak Kembangkan Tanaman Holtikultura

0 Komentar
Reporter : Sugiyanto
DKPP Pamekasan Siap Fasilitasi Desa yang Hendak Kembangkan Tanaman Holtikultura

Foto: Momen kujungan Dinas Ketahanan Pengan dan Pertanian ke salah satu petani pengembang tanaman holtikultura di Desa Pasanggar Kecamatan Pegantenan.

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan menyiapkan sarana dan prasarana untuk setiap desa yang akan mengembangkan tanaman holtikultura.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Bidang Produksi Pertanian Dinas Ketahanan Pengan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Achmad Suaidi saat melihat langsung perkembangan tanaman holtikultura di Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan.

Achmad Suaidi juga mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi akan adanya dukungan penuh dari pemerintah desa setempat dalam mengembangkan tanaman holtikultura.

Baca Juga:  Forkopimda Jatim Dampingi Kapolri Cek Vaksinasi di Pamekasan

Oleh karena itu, pihaknya siap menfasilitasi sarana dan prasarana bagi desa yang benar-benar serius untuk pengembangan tanaman tersebut.

“Saya lihat langsung, kalau melihat semangat dari kelompok tani dan dukungan dari pemerintah desa untuk pengembangkan holtikultura di desa ini memang perlu kita support,” kata Suaidi, Sabtu (15/10/2022).

“Kami ke belakang akan memetakan daerah yang mengembangkan holtikultura. Sarana prasarana yang kami maksud misalnya mesin, benih atau bibit yang diperlukan oleh teman-teman kelompok tani dalam rangka pengembangan holtikultura,” imbuhnya.

Baca Juga:  Momentum HUT ke-79 RI, Pj Bupati Pamekasan Ajak Bangkitkan Semangat Nasionalisme

Suaidi juga mengungkapkan, tanaman melon juga pernah dikembangkan di beberapa desa yang ada di Kabupaten Pamekasan, diantaranya Desa Artodung, Kecamatan Galis, di Kecamatan Pakong, dan di Desa Slampar, Kecamatan Tlanakan. Bahkan, tanaman holtikultura lain berupa bawang varietas manjung dikembangan di Kecamatan Batumarmar.

“Varietas manjung ini menjadi andalan kita di tingkat nasional, karena bawang ini bisa ditanaman off season (semua musim) dan masih mampu dibudidayakan,” tandasnya.

Dia melanjutkan, masyarakat Pamekasan saat ini mulai sadar untuk mengembangkan tanaman lain yang bernilai ekonomis, tidak hanya jagung, padi dan tembakau sebagaimana tanaman andalan warga Pamekasan pada umumnya.

Baca Juga:  Bupati Pamekasan: BKPSDM Harus Menyeleksi ASN Berkualitas, Bukan Berdasar Isi Tas

“Kami akan memikirkan untuk pengembangannya, termasuk pengembangan melon di Desa Pasanggar ini,” tutupnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment