Kepala Sekolah Terlibat Jaringan Terorisme, DPRD Sumenep Akan Panggil Kepala Dinas Pendidikan

0 Komentar
Reporter : Panji Agira
Kepala Sekolah Terlibat Jaringan Terorisme, DPRD Sumenep Akan Panggil Kepala Dinas Pendidikan

Foto: Akis Jasuli, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep. (Dok. Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Kabupaten Sumenep for wartazone.com).

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Anggota DPRD Kabupaten Sumenep menyoroti dugaan keterlibatan tiga warga Sumenep dalam aksi terorisme.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror dilaporkan meringkus setidaknya tiga orang warga Sumenep yang terlibat jaringan terorisme, tepatnya Jumat 28 Oktober 2022, lalu.

Dari tiga warga kota keris tersebut salah satunya merupakan oknum Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Manding Timur II, Kecamatan Manding, berinisial AR.

Selanjutnya, satu warga Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, inisial S yang juga diamankan Densus 88. Terakhir adalah warga asal Kecamatan Kalianget inisial NH.

Baca Juga:  Partai Demokrat Sumenep Gelar Buka Bersama dan Santuni Puluhan Anak Yatim

Anggota DPRD Sumenep Akis Jasuli menyampaikan, adanya peristiwa ini harus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan.

“Ini masalah serius. Agar tidak terjadi lagi pada kepala sekolah yang lain dan juga guru,” kata Ketua Komisi IV DPRD Sumenep ini, Sabtu (05/11/2022).

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada dinas terkait untuk melakukan identifikasi terhadap semua guru dan kepala sekolah.

Tujuannya, menurut ketua komisi yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat ini adalah untuk memastikan tidak ada lagi yang memiliki kecenderungan pemahaman radikal atau yang bertentangan dengan Pancasila.

Baca Juga:  DPRD Sumenep Sahkan Dua Raperda Strategis: Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Pajak-Retribusi Daerah

“Agar ke depan ada pembinaan secara rutin kepada sejumlah Kepsek di Sumenep, biar tidak ada lagi Kepsek atau guru yang memiliki pemahaman cenderung radikal,” terangnya.

Sehingga, kata pria yang juga ketua Fraksi NasDem Hanura Sejahtera (NHS) ini, perlu kiranya ada pembinaan tentang pemahaman kebangsaan.

Jika diperlukan, lanjut Akis, setiap ada acara atau kegiatan yang melibatkan guru dan kepala sekolah, harus diberikan waktu khusus untuk pemberian materi wawasan kebangsaan.

“Jadi pemberian wawasan kebangsaan ini harus lebih masif lagi,” tegas politis muda asal Kecamatan Talango ini.

Baca Juga:  Dinilai Berdampak Maksimal, Anggota DPRD Sumenep Apresiasi Pola Ternak Sapi dengan Pakan Silase Jagung

Dalam waktu dekat, pihaknya berjanji akan memanggil dan melakukan rapat khusus dengan Dinas Pendidikan Sumenep untuk membahas persoalan tersebut.

“Itu pasti kalau pertemuan, secepatnya kita agendakan,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment