PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Kegiatan Jalan-Jalan Sehat (JJS) yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-77, menuai banyak komentar dari berbagai kalangan.
Pasalnya, masyarakat yang ingin mendapatkan kupon diminta untuk menyetorkan Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Kabupaten Pamekasan.
Salah satu aktivis senior Kabupaten Pamekasan, Samhari turut memberikan komentar soal penarikan atau penyetoran KK atau KTP sebagai syarat untuk memperoleh kupon JJS tersebut.
Samhari mempersoalkan perihal kaitan penyetoran KK atau KTP tersebut dengan kupon doorprize hadiah JJS.
“Ini sangat janggal sekali, soal KK-KTP yang dihimpun oleh pihak panitia lebih dari 5000 orang data KK-KTP, untuk apa ini? Lalu apa kaitannya dengan Kupon doorprize hadiah JJS, apakah setiap peserta JJS yang 6000 orang itu dapat Doorprize tidak kan,” ucap Samhari melalui sambungan WhatsApp. Senin (07/11/2022) pagi.
Aktivis yang akrab disapa Sam itu melanjut, data by name by address KK-KTP itu biasanya dalam JJS tersebut hanya dibutuhkan bagi pemenang undian saja, bukan pada seluruh peserta yang ikut.
“Soal arsip atau data By Name by address KK-KTP itu sudah menyalahi prosedur, sebab penumpukan data atau penghimpunan berkas itu dikhawatirkan, dan patut diduga disalahgunakan untuk program-program yang lainnya. Artinya besar kemungkinan berkas tersebut dibutuhkan seseorang,” jelasnya.
Pihaknya tidak mau membahas soal acaranya, yang pastinya sudah ada izin dan kegiatan tersebut resmi. “Namun sekali lagi penghimpunan KK-KTP dengan jumlah yang sangat besar kurang lebih 6000 orang itu untuk apa?,” tandas Sam.
Sementara itu Kepala Bakorwil Pamekasan Moh. Gunawan Saleh, membenarkan KK atau KTP merupakan persyaratan untuk dapat memperoleh kupon JJS dengan proses mendaftar langsung dapat kupon.
“Ya betul KK-KTP itu sebagai syarat untuk mendapatkan kupon. Di hari kedua itu sudah habis kupon sekitar 5000-6000 an,” katanya pasca acara JJS di Lapangan Gedung Bakorwil Jalan Slamet Riadi no 1 Pamekasan, Minggu (06/11/2022).
Ditanya soal jumlah peserta yang tidak sampai 6000 peserta JJS, bahkan 1 orang pegang puluhan kupon dan masih banyak warga yang tidak kebagian kupon. Sahrul Gunawan angkat tangan, bahkan dirinya berkilah itu di luar tangungjawabnya.
“Iya kalau soal itu saya tidak tau yang penting kami menjalankan sesuai dan tranparan. Kalau masalah jumlah perserta yang hadir pastinya sudah sesuai dengan KK-KTP,” terangnya.
Untuk diketahui bersama menurut Sahrul, kegiatan JJS pada momen Hari jadi Provinsi Jatim ke -77 menelan angaran Rp 250 Juta.
Sementara berdasarkan pantuan di lapangan banyak yang sudah setor KK-KTP jauh-jauh hari H-7 pada kenyataannya banyak puluhan warga tidak kebagian kupon. Bahkan pada waktu acara konsumsi untuk peserta banyak yang tidak kebagian.
“Anggaran acara untuk JJS ini berkisar 250 Jutaan termasuk semua Hadiah dan pajaknya. Kalau soal konsumsi itu mungkin dibagikan ke yang tidak dapat kupon atau ke yang lainya,” tutupnya. (*)
Comment