Kerja Tanpa Honor 30 Tahun, Linmas di Jember Nyambi Jualan Cilok, Ngaku Sempat di PHP Mantan Bupati

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Bupati Jember, Bupati Hendy Siswanto, bantuan rombong untuk Dulkowi, Pendapa Wahyawibawagraha, Berita Jember, Kerja Tanpa Honor 30 Tahun, Linmas di Jember Nyambi Jualan Cilok, Linmas Jember,

Caption: Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberikan bantuan rombong kepada Dulkowi di depan halaman Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (2/3/2022).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Dulkowi (73) warga Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, yang bekerja sebagai Linmas (Perlindungan Masyarakat) mengaku tidak pernah mendapat honor selama 30 tahun.

Pria paruh baya tersebut biasa dipanggil Pak En, setiap harinya selain menjadi Linmas, dirinya juga bekerja sebagai penjual Nyok Nyak (pentol kecil atau cilok) keliling sejak tahun 1973, untuk menghidupi anak istrinya.

“Saya selama 30 tahun mengabdi tidak pernah dapat honor. Saya tidak pernah dibayar, saya dibayar nasi satu piring, ikan pindang 2 iris,” ucap Pak En saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/3/2022).

Kata Pak En, di zaman Bupati Faida, pernah mengajukan bantuan rombong dagangan karena miliknya rusak.

“Karena kan rombong saya rusak dan tidak layak. Dulu saya dengar ada program bantuan pemerintah. Saya mengajukan rombong, tapi gak dapat. Ya mau gimana lagi,” ujarnya.

Baca Juga:  Pimpin Apel Hari Guru Nasional, Bupati Hendy Dorong Para Guru di Jember Maksimalkan MBKM

Bahkan, diakui Pak En, segala persyaratan seperti proposal termasuk administrasi lainnya sudah ia penuhi, namun tak juga mendapatkan bantuan.

“Dulu buat proposal, kan ada persyaratannya. Seperti foto copy KK, KTP, rombong-nya (yang tidak layak dan rusak) di foto. Tapi tak kunjung dapat bantuan, paling proposal saya ada di sana (kantor Pemkab Jember),” ungkapnya.

Cerita tersebut disampaikannya kepada Bupati Hendy Siswanto saat berkunjung Kantor Kecamatan Sumberjambe beberapa waktu lalu, Pak En mengutarakan keluh kesahnya selama menjadi Linmas 30 tahun tanpa dibayar.

“Saya bilang ke bapak bupati, saya gak dapat honor 30 tahun sebagai Linmas. Terus saya dipanggil dan dapat uang Rp 1 juta dari pak bupati Hendy, katanya untuk bantu-bantu,” tuturnya.

Hari ini dirinya mengaku senang, tak dinyana Pak En dipanggil Bupati Jember Hendy Siswanto ke kantornya, ia diberi bantuan rombong dagangan cilok.

Baca Juga:  Buka Mata dan Pasang Telinga Jelang Pilkada, Ketua DPC PPP Jember: Baru Satu Calon Bupati yang Merapat

“Ini sekarang saya dipanggil ke Pendopo, ternyata saya diberi rombong dagangan, Alhamdulillah. Awal katanya Pak Camat tadi pagi menghubungi saya, katanya hanya diberi tahu disuruh bawa cilok dagangan saya. Mau dibeli Pak Bupati, gak taunya dapat rombong ini. Alhamdulillah,” tutupnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, dirinya mengetahui kondisi Pak En saat kegiatan Jember Hadir Untuk Rakyat (J-HUR) di Kantor Kecamatan Sumberjambe.

“Pada saat kami keliling dalam program J-HUR, beliau bertanya kepada saya. Dulu beliaunya menjadi anggota Linmas, sampingannya setelah pensiun atau saat masih jadi Linmas itu jualan cilok,” ucap Hendy.

Sehingga, lanjut Hendy, atas inisiasi sendiri pihaknya mengeluarkan anggaran Rp 2,5 juta untuk membuat rombong dagangan milik Pak En.

Baca Juga:  Banyak Infrastruktur Rusak Akibat Banjir, Begini Solusi DPRD Jember

“Ya karena kan masih proses program bantuan usaha. Jadi sementara dari kantong pribadi dulu. Lumayan rombong ini bagus semoga bisa membantu,” ujarnya.

Dulunya, Pak En, setiap harinya berdagang cilok dengan cara berkeliling menggunakan pikulan.

“Tapi kalau ini sekarang memakai sepeda motor. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat. Dan juga tadi saya ingatkan, jangan ngebut-ngebutan dan tetap berhati-hati saat mengendarainya,” ungkapnya.

Kedepannya, lanjut Hendy, pihaknya akan memberikan program bantuan-bantuan lainnya kepada masyarakat yang memiliki usaha.

“Akan kami programkan juga, pakai APBD saja. Tapi nanti tetap harus latihan juga, seperti halnya (program bantuan lain), kursus menjahit maupun usaha lainnya. Biar bisa bekerja betul dan maksimal,” tandas Hendy. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment