SUMENEP, (WARTA ZONE) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep menggelar panen perdana demplot pengembangan padi varietas unggul benih (VUB), Jumat (11/3/2022).
Dalam kegiatan yang berlokasi di Desa Karang Budi, Kecamatan Gapura itu, Pemkab menggandeng pihak ketiga, yakni PT. Benih Bintang Citra Asia (BCA) yang telah memfasilitasi dalam pelaksanaan demplot di Kabupaten Sumenep.
Hadir dalam kegiatan itu, jajaran Forkopimka Gapura, tokoh masyarakat, tokoh agama, Kepala Desa Tamedung, dan Gapoktan serta Poktan di Desa Karang Budi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep Arif Firmanto menyampaikan terima kasih kepada pihak yang ikut andil mensukseskan panen perdana demplot di Kota Keris.
“Atas nama pemerintah kamk ucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat-sangat positif ini, utamanya kepada PT. BCA yang telah memfasilitasi dalam pelaksanaan demplot di Kabupaten Sumenep,” terangnya.
Menurut Arif, keberhasilan demplot padi di Kecamatan Gapura merupakan salah satu contoh pembelajaran kepada petani untuk menanam padi dengan menggunakan benih varietas yang unggul.
Sebab, lanjut dia, dari ubinan demplot ini menghasilkan produktivitas sebanyak 7,2 ton. Jika dibandingkan dengan benih varietas sebelumya yang ditanam pada musim sebelumnya hanya menghasilkan 6,5 ton, artinya ada kenaikan 0,72 ton.
“Untuk itu, kami berharap demplot ini tidak boleh berhenti di Gapura saja. Namun harus dilaksanakan demplot-demplot Varietas Unggul Benih untuk komoditas lain, di lain kecamatan,” ujarnya.
Arif meminta, produksi tanaman demplot ini dikemas dengan unik dan sedemikian rupa. Ia mencontohkan seperti demplot tanaman melon.
“Hal itu supaya dapat dilirik oleh pangsa pasar. Baik pasar lokal maupun nasional. Mari upayakan agar ada demplot tanaman melon dengan warna kuning serta bentuk tidak hanya bundar seperti biasanya,” sebutnya.
“Namun dapat berbentuk kotak, lambang cinta (Love) dan lainnya, sehingga teknologi seperti ini produksinya akan dilirik oleh pangsa pasar,” sambungnya.
Untuk itu, ia berpesan bahwa setiap hasil uji coba benih unggul baru yang menghasilkan produksi bagus tetap dilakukan pengawalan dan pemeliharaan yang intensif di dalam pelaksanaan tanam hingga panen.
Karena, lanjut Arif, tanpa pengawalan dari petaninya sendiri tidak akan menghasilkan produksi yang bagus.
“Ke depan setelah dilaksanakan sendiri, juga bisa menularkan semangat bagi para petani atau Gapoktan lainnya di Kabupaten Sumenep, untuk selalu bercocok tanam dengan menggunakan benih yang memiliki varietas unggul,” harapnya.
Lebih jauh pihaknya menambahkan, Pemkab Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, akan terus berupaya untuk meningkatkan hasil panen, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Kita harus bersinergi dan kolaborasi dalam rangka untuk mengembangkan pertanian demi kesejahteraan kita bersama,” tandasnya. (*)
Comment