Pastikan PTM Sesuai Aturan, Disdik Sumenep Sidak Sekolah

0 Komentar
Reporter : Abd. Wakid
BERKOPIAH: Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Moh. Iksan, saat ditemui beberapa waktu lalu (Foto: Abd Wakid)

BERKOPIAH: Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Moh. Iksan, saat ditemui beberapa waktu lalu (Foto: Abd Wakid)

SUMENEP, (WARTA ZONE) — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah lembaga pendidikan.

Upaya ini dalam rangka memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak tanggal 26 Januari lalu berlangsung sesuai dengan aturan protokol kesehatan (Prokes).

Plt Kepala Disdik Sumenep, Moh. Iksan menyatakan, Sidak ke sejumlah lembaga pendidikan dimulai dari PAUD, SD dan SMP di sejumlah titik kabupaten berlambang Kuda Terbang.

“Saya memang sengaja datang ke TK Pembina dan TK Pertiwi tanpa pemberitahuan untuk melihat perkembangan di PAUD dan TK,” ujarnya, Senin (1/2/2021).

“Alhamdulillah, setiap lembaga yang kami datangi sudah sesuai. Artinya, sudah pakai masker diajari anak didik itu terus cuci tangan juga bahkan jaga jarak sudah benar-benar teratur,” imbuhnya.

Melihat kondisi ini, lanjut Iksan, pihaknya optimis ke depan pembelajaran di masa kenormalan baru akan berlangsung dengan baik sesuai dengan petunjuk teknis yang ada.

“Jika perlu nanti kepala sekolah juga mengimbau seluruh peserta didik dan guru agar berjemur dan olahraga dengan jarak yang diatur juga,” tegasnya.

Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari upaya menjaga daya tahan tubuh anak agar semakin kuat. Selain itu, langkah ini juga bertujuan agar peserta didik tidak jenuh apabila berada di dalam kelas terus menerus.

“Ini adalah bagian dari uji coba. Sampai kapan, nah ini akan kita evaluasi tiap bulan,” ucapnya.

Meski demikian, bagi orang tua atau wali murid yang keberatan dengan pelaksanaan PTM, pihaknya tetap memberikan keleluasaan untuk tidak mengikutsertakan anaknya belajar di sekolah.

“Nanti biar guru kelasnya yang datang atau bisa menerapkan PJJ dengan pengawasan ketat, materinya juga bisa dipelajari,” tutur pria yang juga menjabat Kepala Dinas Sosial (Dinsos) ini. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment