SUMENEP, (WARTA ZONE) – Sebagai salah satu kandidat potensial yang masuk radar calon presiden pada Pilpres 2024 dari sejumlah lembaga survei, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengaku masih fokus merampungkan tugas sebagai menteri.
“Fokus kami kerja, menyelesaikan tugas,” ujarnya, saat hadir di Sumenep Madura sebagai pembicara FGD Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Madura Raya.
Tugas teranyar yang diembannya dari Presiden Joko Widodo, lanjut Sandi, adalah mendorong penyerapan produk dalam negeri sebanyak 400 triliun, guna terciptanya 2 juta lapangan kerja baru.
“Rakor (rapat koordinasi) kemarin kebetulan Pak Bupati Sumenep juga hadir, arahan beliau (Presiden Jokowi) fokus kerja agar tercapai 2 juta lebih lapangan kerja baru, jika itu dicapai, maka produk dari pesantren akan terserap di e-katalog pemerintah,” terangnya.
Soal Pemilu 2024, pihaknya mengaku berserah terhadap petunjuk para ulama, karena bagi mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, ulama adalah pewaris para nabi.
“Saya yakin para petinggi politik sudah memikirkan yang terbaik buar bangsa ini. Percayakan, Saya ikut para ulama’ saja, mudah-mudahan yang terbaik buat Indonesia,” tandasnya.
Untuk diketahui, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno hadir di Sumenep Madura menjadi pembicara dalam Group Discussion (FGD) Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Madura Raya bertempat di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Jumat, 1 April 2022.
Menparekraf Sandi Uno menyerap masukan dari para kiai dan ulama yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Masukan dari para kiai dan ulama Madura, kata Sandi, akan dirancang sebagai tatanan ekonomi baru pascapandemi untuk membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Jika angka paparan Covid-19 semakin baik, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan relaksasi agar pariwisara segera bangkit optimal.
Secara khusus, Menparekraf Sandi berjanji akan memberikan atensi peningkatan aksesabilitas terhadap wisata oksigen Gili Iyang.
Akses penerbangan akan dihidupkan, termasuk dibangun home stay yang dikelola swasta agar ada penginapan yang nyaman untuk wisatawan.
“Berwisata di Gili Iyang, nantinya masyarakat harus merasakan seperti di Mandalika, di sana bisa jadi pariwisata berbasis olahraga,” janjinya. (*)
Comment