Ritual Padusan Menyambut Ramadan, Cara Bupati Jepara Jaga Kebudayaan Jawa

0 Komentar
Reporter : Khairil Fatah
Ritual Padusan Menyambut Ramadan, Cara Bupati Jepara Jaga Kebudayaan Jawa

Foto: Bupati Jepara Dian Kristiandi saat menggelar ritual padusan dalam satu sungai bersama pimpinan partai politik menyambut Ramadan.

JEPARA, (WARTA ZONE) – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1443 Hijriyah, Bupati Jepara Dian Kristiandi menggelar ritual padusan (mandi bersama) dalam satu sungai. Jumat, 1 April 2022.

Ritual tersebut dipimpin Ketua DPC PKB Jepara, KH. Nuruddin Amin atau Gus Nung.

Gus Nung yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Jepara, mengikuti ritual padusan bersama pimpinan partai politik lainnya, di antaranya H. Bambang Harsono (PAN), H. Ahmad Fauzi (Golkar) H. Masykuri (PPP), dan H.M. Latifun (Demokrat). Sebum mandi, Gus Nung memimpin doa.

Baca Juga:  Berbaur Nyambi Bakar Ikan, Bukti Nyata Bupati Jepara Dekat dengan Warga

Kegiatan padusan menyambut Ramadan yang digelar Bupati Jepara ini mendapat apresiasi dari Gus Nung.

Menurutnya, Bupati Jepara telah melakukan satu kegiatan (padusan) yang dapat menjaga kebudayaan Jawa, dan relevan dengan tuntunan nabi.

“Sebab, padusan merupakan tradisi Jawa yang di legitimasi oleh sabda nabi,” terangnya.

“Sebenarnya Rasulullah memerintahkan untuk membersihkan diri lahir dan batin. Secara batin bertobat kepada Allah secara lahir membersihkan lahir kita,” imbuh Gus Nung, saat ditanya padusan menurut agama Islam.

Bahkan Rasullullah, kata Gus Nung, memberikan contoh mandi dan menggunakan pakaian yang bagus dan wewangian. Semua itu untuk menunjukkan bahwa umat Islam gembira atas kedatangan bulan Ramadan.

Baca Juga:  Kontroversi Bantuan Sepeda Motor Bupati Jepara kepada Istri Terduga Teroris, BNPT RI Angkat Bicara

“Kebetulan di Jawa ada tradisi padusan atau mandi bersama dalam suatu kolam biasanya, ini di sungai. Mengapa mencari sungai di Desa Tempur karena airnya bersih,” paparnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, padusan atau mandi bersama diniatkan mandi taubat. Dengan demikian, padusan dalam rangka membersihkan diri secara batin juga mandi secara fisik agar bersih dari semua kotoran.

“Makanya saya tadi membaca doa yang artinya saya niat mandi untuk taubat dari segala dosa karena Allah SWT,” kata Gus Nung, menambahkan. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment