Bocah Kelas 5 SD Hilang di Sungai Bedadung Jember, Diduga Tidak Bisa Renang

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri

Foto: Proses pencarian Bocah umur 11 tahun bernama Rafka warga Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB) Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, yang hilang terseret aliran Sungai Bedadung.

JEMBER, (WARTA ZONE) – Bocah umur 11 tahun bernama Rafka warga Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB) Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, hilang dan hanyut di aliran Sungai Bedadung wilayah setempat. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (2/5/2023).

Menurut Koordinator Basarnas Jember Prahista, terkait proses pencarian korban anak pasangan Herman dan Ida itu, dilakukan dengan dua cara, yakni penyelaman dan menggunakan penyisiran menggunakan perahu karet.

“Kami tadi mendapat laporan dari Polsek Kaliwates, bahwa telah terjadi satu orang tenggelam di sungai bedadung. Setelah itu kita koordinasi dan cari info dan tindaklanjuti info tersebut,” kata Prahista saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Baca Juga:  TRC BPBD Jember Bagikan Masker Gratis, Sembari Teruskan Pemantauan Erupsi Gunung Raung

Terkait kronologi kejadian korban yang masih duduk dibangku kelas 5 SD itu, pria yang akrab disapa Dedek ini mengatakan, korban saat itu sedang berenang bersama dengan dua temannya yang lain, yakni Geisan (9) dan Reza (9).

“Sekitar kurang lebih jam 12 siang tadi. Korban bersama dua orang temannya bermain di sekitar aliran sungai bedadung di bawah jembatan. Korban kemudian mengajak dua temannya bermain dan berenang, tapi kemudian ketiga bocah itu terseret arus. Dua bocah selamat dengan berpegangan pada batu, sedangkan korban terbawa arus sungai,” jelasnya.

Baca Juga:  Salah Satu Anggota TRC BPBD Jember Raih Medali Emas di Cabor Kick Boxing

“Untuk kondisi arus sungai tadi normal. Untuk arus bawah masih belum diketahui karena masih dilakukan penyelaman untuk dipastikan kondisinta,” sambung Dedek.

Hingga berita ini ditulis masih dilakukan pencarian korban, dan belum membuahkan hasil.

“Kemudian nantinya akan dilanjutkan dengan penyisiran di aliran sungai. Kemudian kita koordinasi dengan relawan di titik-titik DAM sungai seperti di Rowotamtu. Untuk memantu aliran air,” ujarnya.

Dalam proses pencarian, petugas Basarnas Jember mengerahkan 5 orang personel. “Kami juga dibantu gabungan anggota Polsek, Koramil setempat, relawan dan TRC BPBD Jember,” tandasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment