Rumah Ambruk di Giliraja, Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah?

0 Komentar
Reporter : Panji Agira

Foto: Kondisi rumah ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang di Desa Banmaleng, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, (WARTA ZONE) – Akibat hujan deras disertai angin kencang, satu rumah di Desa Banmaleng, pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, ambruk. Senin (1 Mei 2023) sore.

Rumah milik Nasab (40) yang dihuni bersama istri dan kedua anak itu kini tidak bisa ditempati karena rusak berat.

Pantauan media di lokasi, atap rumah jebol, genteng berserakan, hingga dinding bangunan retak di sejumlah sudut, bahkan kondisinya cukup memprihatinkan nyaris roboh.

“Sekitar 80 persen bagian atap bangunan tersebut ambruk menimpa perabotan rumah. Kondisi rumah rusak berat dan tidak dapat dihuni,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Banmaleng Edi Sunaidi, ditemui di lokasi. Kamis (4 Mei 2023).

Baca Juga:  Dampak Hujan Disertai Angin Kencang di Jember, Timpa 5 Mobil dan Motor hingga Rumah Warga

Sunaidi menceritakan, kejadian tersebut berawal setelah hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Senin (1 Mei 2023) sore lalu.

Saat itu istri Nasab, Umamah sedang mengaji setelah sholat ashar, di dalam kamar ada anaknya yang bernama Hakam sedang tidur tertimpa reruntuhan bangunan.

“Tiba-tiba atap rumahnya ambruk karena kondisi yang sudah tua dan mengakibatkan luka di kepala dan bagian lengan,” sebutnya.

Atas nama pemerintah desa, lanjut Sunaidi, pihaknya menyampaikan terima kasih atas hadirnya tim dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Tagana dan BPBD Kabupaten Sumenep.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Salat Tarawih Bersama Warga di Pesantren Nurul Huda Giliraja

“Terima kasih atas perhatian serta bantuan yang diberikan kepada warga kami yang tengah mengalami musibah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Posko Tagana Kabupaten Sumenep, Atmoyono dikonfirmasi saat penyaluran bantuan menyampaikan, pihaknya bersama tim dari Kabupaten hadir ke Desa Banmaleng Giliraja untuk menyalurkan bantuan, termasuk melakukan pendataan kerusakan.

“Kami menyerahkan bantuan kepada korban rumah roboh akibat hujan deras disertai angin kencang, rumahnya rusak berat, semoga bermanfaat,” kata Atmoyono.

“Untuk bantuan lain, akan menyusul karena harus dilakukan pendataan dan koordinasi lintas instansi,” imbuhnya.

Baca Juga:  PLN Tambah Mesin Baru di Pulau Giliraja

Informasi yang berkembang di lapangan, korban rumah ambruk dikabarkan belum tersentuh bantuan dari pemerintah, baik Pemerintah Desa, Kabupaten bahkan Pemerintah Pusat. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment