Kasus Bunuh Diri Mahasiswi di Mojokerto, Beredar Dugaan Persoalan Asmara dengan Oknum Polisi

0 Komentar
Reporter : Moh. Anwar
Foto: Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar, berkoordinasi dengan Polda jatim dan Polres Pasuruan, terkait kasus bunuh diri seorang mahasiswi.

Foto: Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar, berkoordinasi dengan Polda jatim dan Polres Pasuruan, terkait kasus bunuh diri seorang mahasiswi.

MOJOKERTO, (WARTA ZONE) – Kasus kematian seorang mahasiswi Novia Widyasari Rahayu (23) warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, yang meninggal bunuh diri di samping pusara makam ayahnya mendapat atensi serius dari pihak kepolisian.

Terkait dengan penyebab bunuh diri mahasiswi Universitas Brawijaya masih mengganjal. Semula, ia diduga melakukan bunuh karena depresi teringat mendiang ayahnya.

Namun, belakangan beredar ia diduga bunuh diri karena persoalan asmara dengan oknum anggota polisi berinisial RB.

RB ini polisi berpangkat Bripda dan berdinas di Polres Pasuruan.

Baca Juga:  Aksi Nyata, Polwan Peduli Janda Lansia

Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar, saat ditemui wartawan mengatakan, telah berkoordanisi dengan Polda jatim dan Polres Pasuruan terkait dengan kebenaran oknum polisi tersebut.

“Berkaitan dengan inisial R anggota Polres Pasuran itu betul. Tim dari Polda Jatim dan Polres saat ini sedang mendalami dan investigasi terhadap informasi yang berkembang saat ini,” katanya, Sabtu (4/12/2022).

Namun, AKBP Apip belum bisa memastikan status hubungan antara korban dengan oknum anggota polisi itu.

“Kami akan dalami berkaitan informasinya yang beredar bahwa keduanya ada hubungan,” pungkasnya.

Baca Juga:  Beraksi di Wilayah Jatim, 67 Preman Diringkus Polisi

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan muda, Novia Widyasari Rahayu (23), warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ditemukan meninggal di makam desa setempat, Kamis (2/12/2022) sore.

Diduga, korban bunuh diri dengan menenggak racun. Ini karena di dekat lokasi ditemukan cairan seperti teh dengan bau menyengat, yang diduga racun. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment