JEMBER, (WARTA ZONE) – Kamiludin Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, diisukan ikut dalam kontestasi Pilkada 2024.
Pria yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Jember ini, didukung warga dan sejumlah masyarakat di Jember. Untuk nantinya menjadi bakal calon Wakil Bupati Jember pada Pilkada 2024 mendatang.
Bahkan diketahui, sejumlah baliho bergambar foto Kades muda asal Jember ini. Sudah mulai banyak terpampang di sudut jalanan Kabupaten Jember.
Ditanya sejauh mana kesiapan Kamiludin dalam kontestasi Pilkada 2024. Ia mengaku siap jika diminta oleh masyarakat.
“Bagi kami itu doa atau harapan dari masyarakat, Insyaallah siap selalu,” kata Kamiludin saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Jember, Sabtu (6/4/2024).
Terkait dukungan terhadap dirinya, untuk bisa maju dalam Pilkada 2024 mendatang. Seiring dengan kreatifitas dan kemampuannya dalam memimpin Desa Sidomulyo, yang diketahui dirinya memiliki banyak inovasi brilian dalam memajukan desanya.
“Mungkin itu sebagian harapan supaya nanti ke depannya barang kali itu menjadi takdir Allah,” katanya.
Salah satu program unggulan dan terbukti istiqomah dijalani oleh pria yang akrab disapa Mas Kades ini.
Adalah kecakapannya mengelola anggaran dari pengelolaan tanah kas desa (TKD). Untuk kemudian dapat bermanfaat bagi para anak yatim di wilayahnya.
“Bisa mengayomi seluruh anak yatim yg ada di Kabupaten Jember. Bagi saya itu adalah doa tentu saya mengamini kepada masyarakat. Insyallah siap selalu,” ucapnya.
Perlu diketahui, programnya untuk mengayomi anak yatim dibilang sukses. Saat dirinya istiqomah berkegiatan belanja baju lebaran yang telah berlangsung selama 3 tahun.
Dimulai pada tahun 2022 programnya berjalan, dan tahun 2024 ini kembali digelar dengan mengajak 127 anak yatim berbelanja baju lebaran.
“Hari ini kami membawa 127 anak. Dulu awal tahun 2022 105 anak, tahun 2023 112 anak. Semakin tahun bisa mengajak banyak anak yatim. Per anak dapat jatah uang Rp 550 ribu untuk belanja keperluannya untuk lebaran. Bebas mau beli baju atau celana, atau apa saja untuk lebaran,” ucapnya.
Lebih lanjut kata pria umur 34 tahun itu, terkait program pengelolaan TKD untuk memberdayakan dan memperhatikan kebutuhan anak yatim.
Tidak hanya kegiatan belanja pakaian baru jelang lebaran.
“Jadi ada 3 program dari TKD 100 persen untuk kepentingan anak yatim piatu. Pertama belanja pakaian baru lebaran ini, kedua kita punya program tabungan pendidikan anak yatim. Ketiga, yakni usaha produktif anak yatim,” sebutnya.
“Alhamdulillah di desa kami, anak-anak yatim yang sudah semakin dewasa juga ada yang sudah memiliki usaha sendiri. Ada yang mengelola usaha kuliner dan wisata, semua dari pengelolaan sewa TKD itu,” imbuhnya. (*)
Comment