Pemkab Pamekasan Buka Puasa Bersama Awak Media

0 Komentar
Reporter : Mohammad Fahmi
Foto: Pj Bupati Pamekasan Masrukin memberikan sambutan dalam acara buka bersama Pemkab Pamekasan dengan Wartawan Pamekasan.

Foto: Pj Bupati Pamekasan Masrukin memberikan sambutan dalam acara buka bersama Pemkab Pamekasan dengan Wartawan Pamekasan.

PAMEKASAN, (WARTA ZONE) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar buka puasa bersama wartawan di Mandhapa Aghung Ronggosukowati. Minggu (7/4/2024).

Buka bersama tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan, Nur Hidajatul Firdaus.

Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa buka bersama ini merupakan agenda tahunan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya adalah untuk memupuk serta menjaga tali silaturrahim antara Pemkab dengan para awak media.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-116

“Setiap tahun kita mengadakan agenda seperti ini, bahkan beberapa elemen jadwal kami tarcancel. Permohonan maaf saya kepada rekan-rekan media, termasuk kepada rekan-rekan media yang belum tercover di undangan. Mudah-mudahan tahun depan tercover,” katanya.

Masrukin menekankan bahwa media memiliki peran yang penting sebagai alat kontrol pemerintahan demi keberlanjutan pembangunan Pamekasan. Tanpa media, pemerintahan seakan berjalan di ruang kosong.

“Peran media ini sungguh luar biasa berharganya bagi kami, oleh karena itu apresiasi khusus kepada kawan-kawan media. Karena patnership antara pemkab dengan teman-teman media bagi kami simbiosis yang tidak bisa dihindari,” tandasnya.

Baca Juga:  Pesta Sabu, Dua Pria di Pamekasan Diamankan Polisi

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada awak media apabila dalam acara silaturrahim itu terdapat sesuatu yang tidak berkenan atau jauh dari ekspektasi. Termasuk dalam pola kerja sama antara Pemkab dengan media yang cenderung memiliki banyak perbedaan.

“Dalam rangka simbiosis ini, tentu saja ada perbedaan persepsi antara kita, perbedaan sudut pandang, perbedaan maksud dan tujuan, dan ada perbedaan target-target. Maka harus ada titik tengahnya, yaitu permohonan maaf,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment