Akibat Erupsi Gunung Semeru, Puluhan Warga Asal Lumajang Mengungsi Ke Jember

0 Komentar
Reporter : Nur Imatus Safitri
Foto: Sejumlah warga asal Lumajang yang mengungsi ke rumah saudaranya akibat erupsi Gunung Semeru, Selasa (7/12/2021).

Foto: Sejumlah warga asal Lumajang yang mengungsi ke rumah saudaranya akibat erupsi Gunung Semeru, Selasa (7/12/2021).

JEMBER, (WARTA ZONE) – Sebanyak 34 warga Lumajang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru yang disertai dengan hujan abu vulkanik yang cukup tebal. Sabtu (4/12) sore.

Dari ke-34 warga tersebut, mereka mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di Kecamatan Kencog, Kabupaten Jember.

Kapolsek Kencong, AKP Adri Santoso memaparkan bahwa sejauh ini data yang diterima sementara baru tercatat ada 30 orang dari dua desa di Kecamatan Kencong, yakni di desa Cakru dan desa Wonorejo.

“Untuk data yang valid di Desa Cakru dan Wonorejo totalnya 30 orang,” ucap Andri, Selasa (7/12/2021).

Tak hanya berada di kedua desa tersebut, pengungsi lainnya yang sama-sama berasal dari Lumajang juga ada di desa Kraton. Dan saat ini masih dalam tahap pendataan.

Baca Juga:  Prihatin Kondisi Erupsi Gunung Semeru, Bupati Hendy: Pemkab Jember Akan Terus Membantu

“Sementara itu untuk satu Desa lagi, Desa Kraton ada 4 orang itu masih kami data,” sambungnya.

Keberadaan warga Lumajang selama berada di Jember statusnya sebagai pengungsi. Sehingga, Musyawarah Pimpinan kecamatan (Muspika) setempat nantinya akan berkoodinasi dengan Pemkab Jember untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Lumajang.

“Karena berstatus sebagai pengungsi dan butuh pertolongan. Seperti untuk makan, asupan gizi bagi bayi dan lansia dan juga nutrisi bagi ibu menyusui yang juga ada dalam daftar pengungsi itu,” ujarnya.

Para pengungsi itu adalah warga Dusun Bulak Manggis RT 10 RW 3, Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro; Dusun Karanganyar, Desa Njarit, Kecamatan Candipuro, dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Baca Juga:  Tinjau Lokasi Pengungsian di Lapangan Sumber Wuluh Lumajang, Kapolri: Kita Lihat Kesiapan Satgas dan Tim DVI

Mereka memilih mengungsi ke rumah keluarganya karena untuk mengamankan diri dan trauma. Para pengungsi itu terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Untuk sampai ke tempat tujuan mereka dibantu oleh relawan.

“Mereka (para pengungsi) tinggal di rumah saudaranya, karena mengaku masih trauma. Mereka berangkat ke sini dibantu relawan dan untuk sementara berada di tempat aman di wilayah kami (Kecamatan Kencong),” ungkapnya.

Terpisah, salah seorang pengungsi Warga Dusun Bulak Manggis, Desa Candipuro, Darmuji (53) mengaku masih trauma dengan kejadian erupsi Gunung Semeru Sabtu sore (4/12) kemarin.

Baca Juga:  10 Korban Erupsi Gunung Semeru Berhasil Teridentifikasi

“Sejujurnya saya masih trauma, tapi alhamdulillah masih ada saudara di Jember. Sementara saya di sini,” kata Darmuji saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Di rumah saudaranya, Darmuji tidak sendiri. Tetapi juga bersama sejumlah warga yang selamat dari kejadian erupsi Gunung Semeru.

“Untuk orang dewasa ada 19 orang, dan anak-anak ada 4 orang bersama bayi umur 3 tahun,” pungkasnya. (*)

Tulisan ini berasal dari redaksi

Comment