BONDOWOSO, (WARTA ZONE) – Beberapa kuintal ikan segar dibagikan secara gratis pada masyarakat sekitar sebagai bentuk upaya Pondok Pesantren Al-Islah, Grujugan, Bondowoso, mengajak masyarakat gemar makan ikan.
Bukan hanya berupa ikan mentah. Tapi juga menyuguhkan beberapa macam sajian ikan seperti yang telah matang habis dibakar dan siap santap. Bahkan warga yang datang dipersilakan memilih sendiri jenis dan ukurannya.
KH. Thoha Yusuf Zakariya pengasuh Ponpes Al-Islah mengatakan, hal itu dilakukan sebagai ikhtiar menanamkan rasa cinta masyarakat untuk gemar memakan ikan.
“Dari data yang ada, tingkat konsumsi ikan di Bondowoso ini kan relatif masih rendah, yakni 20,8 kilogram per kapita,” jelas Pengasuh Ponpes Al-Islah. Rabu, 9 Maret 2022.
Berdasarkan data tersebut, kata KH. Thoha Yusuf Zakariya, masyarakat lokal memiliki daya suka rendah terhadap ikan tangkapan dari laut. Padahal data di Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai sekitar 41,4 kilogram per kapita. Sementara nasional mencapai 56,3 kilogram perkapita.
“Artinya, daya konsumsi ikan di masyarakat masih rendah. Dan, ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat,” paparnya.
Pantauan di lapangan, selain membagikan ikan untuk dimakan bersama, Ponpes yang terletak di jalan raya jurusan Bondowoso – Jember itu juga meresmikan pembukaan Sentra Kuliner Ikan.
Sentra kuliner berbahan dasar ikan tersebut diresmikan langsung oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian KP, Artati Widiarti.
“Kami juga mengecek cold storage ikan yang pernah kami berikan untuk penunjang. Ternyata memang benar-benar dimanfaatkan,” terangnya, usai acara peresmian.
Menurutnya, sentra kuliner ikan tersebut dapat menjadi wisata kuliner yang bakal terus tumbuh dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung ke suatu daerah.
“Sejak tahun 2016, KKP memang telah membangun sebanyak 16 (enam belas) sentra kuliner ikan. Tahun 2021 ini saja sebanyak 7 sentra kuliner ikan. Salah satunya di Bondowoso,” pungkasnya. (*)
Comment